TRIBUNNEWS.COM - Calon wakil presiden Koalisi Indonesia Maju Gibran Rakabuming Raka membantah narasi soal Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menolak bersalaman dengan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.
Salaman itu terjadi jelang pengundian nomor urut capres-cawapres di Kantor KPU, Selasa (14/11/2023) malam.
Saat itu Kaesang sempat terlihat bersimpuh di depan Megawati untuk bersalaman.
Gibran menepis dengan tegas beredarnya potongan-potongan video yang menimbulkan narasi negatif tersebut.
Menurutnya, Megawati masih menerima dirinya maupun Kaesang dengan baik.
"Enggak (sombong). Beliau sangat baik. Masih menerima kami. Dari saya, Kaesang, Pak Prabowo. Jadi tidak ada itu yang namanya penolakan-penolakan," kata Gibran di Balai Kota Solo pada Rabu (15/11/2023), dikutip dari TribunSolo.com.
Baca juga: Dua Makna Sungkem Gibran dan Kaesang ke Megawati: Antara Gimmick Politik atau Tulus Minta Maaf?
Gibran meminta publik tak menelan mentah-mentah sejumlah potongan video yang beredar itu.
"Nggak ada penolakan kok. Nggak, nggak. Ya jangan percaya dengan hoaks seperti itu," tuturnya.
Dikutip dari tayangan YouTube KompasTV, saat acara kemarin, Gibran tampak menghampiri Megawati sebanyak tiga kali.
Pertama saat ia bersalaman dengan Megawati.
Selanjutnya, ia mengantar capres KIM Prabowo Subianto bersalaman dengan Megawati.
Lalu terakhir ia kembali mengantar Kaesang yang duduk bersimpuh menyampaikan sesuatu ke putri Presiden Soekarno tersebut.
"Saya sekali aja (salaman). Karena kan itu kondisi hujan dan itu di outdoor. Ibu memang datangnya ketika hujan sudah reda. Jadi beliau paling terakhir masuk ke tempat itu. Posisi kami sudah duduk semua."
"Saya yang mungkin paling pertama tahu ibu sudah datang ya saya langsung salim ke beliau. Terus habis itu kan Pak Prabowo kan menyusul Kaesang menyusul," katanya.
Baca juga: Momen Gibran dan Kaesang Cium Tangan Megawati di Acara Pengundian Nomor Urut Capres-Cawapres