TRIBUNNEWS.COM - Dua putra ulama terkemuka Almarhum KH Maimoen Zubair (Mbah Moen), yaitu KH Muhamad Najih Maimoen (Gus Najih) dan KH Wafi Maimoen Zubair (Gus Wafi), masuk struktur Tim Kampanye Nasional (Timnas) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024.
Masuknya Gus Najih dan Gus Wafi dalam struktur Timnas AMIN disampaikan pada Selasa (21/11/2023).
Gus Najih dan Gus Wafi menjabat Anggota Dewan Penasihat Timnas AMIN, yang diketuai KH Syukron Makmun.
Lantas seperti apa sosok Gus Najih dan Gus Wafi putra Mbah Moen?
Baca juga: Profil Hamdan Zoelva, Mantan Ketua MK yang Ditunjuk Jadi Pemimpin Dewan Pakar Timnas AMIN
Profil Gus Najih
Dikutip dari laman Ponpes Al Anwar, KH Muhammad Najih Maimoen (Gus Najih) merupakan putra kedua KH Maimoen Zubair.
Gus Najih lahir di Sarang, Rembang, Jawa Tengah, 17 Agustus 1963.
Gus Najih merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar sejak 2019.
Dikutip dari stekom.ac.id, Gus Najih menempuh pendidikan di Madrasah Ghozaliyyah Syafiiyah (MGS) di Karangmangu, desa di Sarang.
Pada 1982, Gus Najih berangkat ke Makkah belajar atas perintah Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki setelah Najih mengikuti kajian kitab Sayyid al-Maliki di Malang.
Setelah memperdalam ilmu agama di Makkah, Muhammad Najih kembali ke Sarang pada 1995, mengabdi di Pondok Pesantren Al-Anwar.
Gus Najih ditugaskan mengurus Ribath Darusshohihain yang berfokus pada ilmu hadis.
Baca juga: Daftar 38 Tim Kampanye Daerah Timnas AMIN: Ada Edy Rahmayadi hingga Wakil Ketua DPR RI
Profil Gus Wafi
Sementara itu KH Wafi Maimoen Zubair (Gus Wafi) merupakan putra keempat dari KH Maimoen Zubair dan Nyai Masthi’ah.
Gus Wafi lahir pada 15 Maret 1977, di Sarang, Rembang, Jawa Tengah.
Gus Wafi belajar langsung pada Mbah Moen dan para guru di Madrasah Ghozaliyyah Syafi’iyyah.
Ia lulus pada 1998.
Dikutip dari Bangka Pos, Gus Wafi kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas Al Fattah Al Islamiy Damaskus, sebuah Universitas di Syiria.
Gus Wafi belajar di sana selama 4 tahun.
Selasai belajar di Syrida, ia kemudian melanjutkan studi di Universitas Zamalik, kota tua Kairo, Mesir.
Pada 2004, Gus Wafi kembali ke Sarang dan menjadi pengajar di sana.
Ia mengajar kelas Muhadhoroh dengan jenis ilmu tarikh.
Struktur Timnas AMIN
Sebelumnya, Timnas AMIN juga sudah meresmikan daftar lengkap timnya sebagai tim pemenangan Anies dan Cak Imin pada Selasa (14/11/2023) lalu di Menteng, Jakarta Pusat.
Dalam struktur tersebut, kapten Timnas AMIN dijabat oleh Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Syaugi Alaydrus.
Dia didampingi oleh 12 co-captain, sekretaris jenderal, bendahara, hingga tim hukum nasional.
Adapun daftar lengkapnya yaitu:
- Captain Muhammad Syaugi Alaydrus
- Co-captain 1: Sudirman Said
- Co-captain 2: Thomas Trikasih Lembong
- Co-captain 3: Al Muzzammil Yusuf
- Co-captain 4: Nihayatul Wafiroh
- Co-captain 5: Azrul Tanjung
- Co-captain 6: Nasirul Mahasin
- Co-captain 7: Leontinus Alpha Edison
- Co-captain 8: Yusuf Muhammad Martak
- Co-captain 9: Ki KRT H Lebdo Nagoro Anom Suroto (KI Anom Suroto)
- Co-captain 10: Muhammad Jumhur Hidayat
- Co-captain 11: Maksum Faqih
- Co-captain 12: Suyoto
- Sekjen: Novita Dewi
- Bendahara: Gede Widiade
- Tim Hukum Nasional: Ari Yusuf Amir
Sebagian artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Sosok Gus Wafi Anak Mbah Moen yang Dukung Anies dan Bakal Gerus Suara Ganjar Pranowo di Jawa Tengah.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto/Yohanes Liestyo Poerwoto, BangkaPos.com/Dedy Qurniawan CC)