Namun, berdasarkan pengakuan stafnya di lokasi, tidak ada pihak luar yang menjadi peserta Rakerda.
"Saya sudah tanya staf saya yang ada, memang yang sudah kami kenal semuanya yang masuk ke dalam (rapat) itu," jelasnya.
Baca juga: Ditanya soal Status Jokowi di PDIP, Hasto Kristiyanto Bilang Begini
Muharram menuturkan akan berkoordinasi dengan pihak DPP PDIP beserta TPN Ganjar-Mahfud untuk mengklarifikasi.
"Kita juga sudah klarifikasi ke DPP bahwa kita tidak ada masalah. Itukan dari TPN, tapi infonya dari Pak Sekjen, menurut Staf Pak Sekjen. Ini sedang saya klarifikasi kalaupun ada orang di dalam itu bukan bermaksud karena kami sudah terbiasa," ucapnya.
Sebelumnya, Todung mengatakan kantor PDIP Palu, Sulawesi Tengah didatangi delapan anggota polisi beberapa waktu lalu.
Todung mengatakan peristiwa itu terjadi saat Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto melakukan kunjungan ke PDIP Palu.
"Nah ketika dia (Hasto) melakukan (kunjungan) itu, kantor DPC PDIP Palu itu didatangi oleh delapan orang polisi, itu acara internal PDIP," kata Todung dalam jumpa pers di Media Center TPN, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Selasa (21/11/2023).
Baca juga: Timnas Bakal Fokus Menangkan AMIN di Jawa Tengah, Ganggu Dominasi PDIP?
Menurutnya, sebagian oknum polisi tersebut memasuki ruangan kantor PDIP Palu, sementara sebagiannya lagi di luar.
Namun, Todung menjelaskan sebelum delapan oknum polisi tersebut datang, seorang yang diduga intel sudah lebih duluan ke lokasi.
"Sebelumnya sudah ada juga yang datang ke kantor DPD PDIP di sana dan konon katanya ada intel yang duduk di sana di dalam rapat PDIP di Palu," ucap Todung.