News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

4 Serangan Ganjar & Anies ke Jokowi, Soal IKN Hingga Penegakan Hukum, Bagaimana Presiden Menjawabnya

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Presiden Jokowi, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suhu politik belakangan mulai memanas. Tak hanya saling kritik di antara para capres-cawapres, tapi juga sudah "menyeret" Presiden Jokowi.

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan beberapa waktu lalu seakan "kompak" mengkritik kebijakan-kebijakan Presiden Jokowi, mulai soa pemindahan ibu kota negara ke IKN, Kalimantan hingga penegakan hukum yang dinilai lemah pada era kepemimpinan Jokowi.

Berikut sejumlah "serangan" baik dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kepada Jokowi seperti yang kami rangkum.

1. Ganjar kritik pembangunan sektor ekonomi maritim

Dalam sebuah acara dengan 100 ekonom, belum lama ini, Ganjar Pranowo mengemukakan bahwa tidak ada perubahan signifikan dalam sektor ekonomi maritim selama 10 tahun terakhir.

Ganjar memaparkan sejumlah visi dan misi dan menjawab pertanyaan ekonomi mengenai berbagai bidang, termasuk visi besar Indonesia di bidang maritim.

Guru Besar Universitas Paramadina Prof. Dr. Didin S. Damanhuri menanyakan kepada Ganjar mengenai mandegnya misi besar Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang maritim yang sudah berlangsung selama 10 tahun.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Ganjar mengatakan mandegnya misi besar di bidang maritim karena pemerintah tidak sepenuhnya berniat membangun maritim.

Menurutnya, kebijakan pembangunan Indonesia masih berdasar land based.

"Maritim 10 tahun gak berubah? ya ga niat pak. Mau pake alasan apa lagi? masih land based. Kenapa bikin jalan tapi ga buat transportasi laut? sehingga yang terjadi waktu saya di DPR, itu temen2 dari Maluku itu diminta ada otonomi khusus suntuk wilayah kepulauan," tutur Ganjar dalam acara tersebut.

Jawaban Jokowi

Presiden Joko Widodo pun buka suara soal kritik Ganjar tersebut.

Jokowi bilang, pembangunan sektor maritim tidak hanya berfokus di satu persoalan. Menurutnya, pembangunan maritim mencakup banyak urusan, mulai dari nelayan hingga biota laut.

"Ya pembangunan maritim ini tidak hanya urusan nelayan saja, karena yang namanya sumber daya alam kita ini kan, bukan hanya urusan ikan. (Ada) urusan terumbu karang, urusan biota laut, urusan gas di dalam laut, minyak di dalam laut," kata Jokowi usai meresmikan Kampung Nelayan Modern Desa Samber Binyeri, Biak Numfor, Papua, Kamis (23/11/2023).

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini