TRIBUNNEWS.COM - Inilah sederet pesan jelang masuknya masa kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mulai besok, Selasa (28/11/2023).
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, meminta masyarakat supaya tak diadu domba pada masa kampanye Pemilu 2024.
Sementara itu, Komisioner Komnas HAM, Pramono Ubaid Tanthowi, meminta masyarakat dan relawan untuk aktif memantau pelaksanaan atau proses tahapan Pemilu 2024.
Di sisi lain, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menegaskan, seluruh aparatur negara baik sipil, keamanan, dan hukum untuk tidak berfoto dengan menunjukkan gerakan tangan yang mengarah kepada pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) tertentu.
Baca juga: 3 Pasangan Capres-Cawapres dan Parpol Resmi Deklarasikan Kampanye Damai Pemilu 2024
Pesan Ketum PBNU
KPU RI telah menetapkan sebagai tanggal mula masa kampanye terbuka selama 75 hari mulai Selasa besok.
Menurutnya, saat ini masyarakat sudah berada dalam kondisi yang tenang sehingga jangan sampai ada provokasi-provokasi yang tidak perlu.
"Masyarakat ini sudah tenang. Sudah santai jangan diajak yang tidak-tidak," kata Gus Yahya kepada awak media di Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023).
Maksud Gus Yahya ialah, jangan sampai masyarakat diajak bertengkar antara satu kubu dengan kubu lainnya.
"Jangan diajak ribut, bertengkar, berkelahi dan sebagainya. Kasian masyarakat," tegasnya.
Permintaan Komnas HAM
Pramono Ubaid Tanthowi meminta masyarakat dan relawan untuk aktif memantau tahapan pelaksanaan Pemilu 2024.
Ia mengatakan, pemantauan proses pemilihan juga termasuk bagian dari hak asasi manusia (HAM) yang dijamin oleh undang-undang.
Hal itu disampaikannya ketika hadir dalam rapat koordinasi nasional (Rakornas) relawan Ganjar-Mahfud se-Jawa di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, Senin (27/11/2023).