Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan informasi tentang buku elektronik atau e-book berjudul "Melenggangkan Dinasti Jokowi, Lupakan Netralitas Korbankan Rekan Sejawat" beredar di sejumlah grup WhatsApp adalah tidak benar.
Buku elektronik itu memuat informasi mengenai dugaan ketidaknetralan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dalam Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024.
Adapun cover buku elektronik itu menampilkan gambar wajah Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, Gibran Rakabuming Raka, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit sedang bersalaman.
“Faktanya yang termuat dalam buku elektronik tersebut adalah tidak benar alias hoaks,” tulis keterangan di situs Kominfo, Senin (27/11/2023).
Dalam keterangan yang beredar, E-book tersebut diterbitkan oleh portal media online Tirto dan Kurawal Foundation.
Redaksi Tirto menegaskan buku elektronik mengenai isu melanggengkan dinasti Presiden Jokowi adalah hoaks.
Pada tahun 2020, pihknya pernah bekerja sama terkait liputan mendalam tentang politik keluarga besar Presiden Jokowi menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tahun 2020.
Dari kerja sama itu menghasilkan buku elektronik setebal 71 halaman bukan 22 halaman seperti yang beredar saat ini.
Timeline konten buku elektronik yang beredar tidak logis karena rilis pada 13 Oktober 2023, sementara deklarasi Gibran menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto pada 24 Oktober 2023.