Saat kembali ditanya soal Neo-Orde Baru Plus tersebut, Rudy menilai praktik dan tujuan hal tersebut dilakukan.
Bahkan, menurutnya, Soeharto lebih beretika dibandingkan penguasa saat ini.
"Neo-Orde Baru Plus, begitu saja. Ya semua kekuasaan yang dimiliki sekarang ini dipergunakan dengan segala cara yang tidak beretika. Masih beretika Pak Harto," kata Rudy.
Rudy pun menanggapi tanggapan dari Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid, atas pernyataan Megawati.
Menanggapi pertanyaan wartawan yang menyebut Nusron menilai pernyataan Megawati adalah bentuk kegelisahan, Rudy membantahnya.
"Bukan kegelisahan. Bu Mega itu kan pengalaman mulai kecil sampai dengan hari ini belum sejahtera lahir-batin loh."
"Saya ini sebagai kader PDI Perjuangan hanya ingin menyejahterakan batinnya Ibu (Megawati) saja belum kesampaian," ucapnya.
Pernyataan Megawati
Megawati Soekarnoputri menilai, saat ini ada keadaan di mana penguasa mulai menekan rakyat.
Hal itu disampaikannya dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD seluruh Pulau Jawa, Senin (27/11/2023) sore.
"Kamu (penguasa) mesti liat perundangan bolehkah kamu menekan rakyatmu, bolehkah kamu memberikan apa pun juga kepada rakyatmu tanpa melalui perundangan yang ada di RI ini?" kata Megawati.
Megawati lantas mengungkapkan kejengkelan yang dirasakannya.
Alhasil, ia turut menyinggung soal kondisi kekeluargaan yang belakangan memang menjadi polemik dalam Pilpres 2024 kali ini.
"Lalu keluarganya itu sama sih? Engga deh, sorry deh. Emang keluarganya polisi juga engga lah, makan baso juga, takut atau tidak?" tanya Megawati kepada pada sukarelawan.