Ia menjelaskan bahwa nantinya, ruang rawat inap tersebut juga digunakan untuk semua pasien yang membutuhkan pertolongan jiwa baik rawat jalan maupun rawat inap. Saat ini, kata Roekmy, RSUD dr Abdoer Rahiem menyiapkan fasilitas seperti poli jiwa yang ditangani oleh psikiater dan psikolog.
"Psikolog yang disetiap hari sedangkan psikiater hanya 2 kali seminggu, sedangkan untuk rawan inap yang akut sekarang sudah ada, sementara yang akan kami siapkan pada 2024 nanti adalah rawat inap jiwa baik yang akut, sedang atau hanya gangguan ringan," ujar Roekmy.
Roekmy menyebut ada sejumlah gejala gangguan jiwa yang menurutnya harus mendapat perawatan. Diantaranya kecemasan berlebihan hingga berhalusinasi.
"Kecemasan terhadap sesuatu yang tidak jelas, berhalusinasi, mendengar sesuatu, melihat sesuatu atau bahkan dia sudah tidak enak makan, tidak mau mandi, tidak bisa merawat diri atau meracau," ucapnya.
Meski sudah menyiapkan ruangan khusus, Roekmy berharap caleg yang akan bertanding di Pemilu 2024 nanti dapat menerima dengan lapang dada hasil yang akan diperoleh. "Doa kami semoga semua caleg siap baik menang maupun kalah," kata Roekmy.
Ponpes Membantu
Pakar Spiritual HipnOtivation Therapy (SHOT Indonesia) dan Ruqyah Syar’iyyah, sekaligus pendiri Pondok Pesantren Nurul Firdaus, H. Gumilar siap menampung dan menangani caleg stres yang mengalami depresi pada Pemilu 2024.
Pondok Pesantren Nurul Firdaus tersebut berada di Dusun Panoongan, Desa Kertaraharja, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Gumilar mengatakan terkait dengan caleg yang depresi itu ada perbedaan saat Pemilu pada dua periode sebelumnya dengan tahun 2024.
“Kalau dulu, pertama kali tentunya proses saat mencalonkan itu belum terlalu matang persiapannya, terkait dengan pengetahuan, pengalaman, keterampilan, sikap, dan nilai tertentu. Sehingga, pada saat mereka gagal sebagian besar mereka mengalami gangguan kejiwaan baik ringan, sedang maupun berat,” jelas Gumilar.
(Tribun Network/ais/rin/wly)