TRIBUNNEWS.COM - Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Yenny Wahid, buka suara soal pernyataan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka yang salah menyebut asam folat menjadi asam sulfat.
Yenny Wahid menganggap pernyataan Gibran tersebut hanya kekeliruan semata.
Karena itu, Yenny mengimbau para ibu hamil untuk mengonsumsi asam folat bukan asam sulfat.
"Yang penting jangan dikonsumsi jangan ada yang mengikuti ajakan itu. Kalau nggak nanti ususnya bisa berantakan," ucap Yenny, dikutip dari Wartakotalive.com, Kamis (7/12/2023).
Baca juga: Bikin Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Solo, Gibran Ingin Duplikasi di Kota Lainnya
Sebagai informasi, menjadi sorotan setelah salah menyebut istilah asam folat menjadi asam sulfat.
Pernyataan itu disampaikan Gibran ketika menghadiri acara Diskusi Ekonomi Kreatif di Jakarta Selatan, Minggu (3/12/2023) lalu.
Dalam video yang beredar luas di media sosial, Gibran menyebut asam sulfat menjadi nutrisi penting yang dibutuhkan ibu hamil.
Wali Kota Solo itu salah menyebut asam folat dengan istilah asam sulfat.
"Lalu ketika hamil harus dicek dia misalnya asam sulfat, yodiumnya terpenuhi enggak, ketika anaknya lahir sampai 2 tahun ASI-nya terpenuhi enggak, berat badannya tinggi badannya oke enggak," ucap Gibran, Minggu (3/12/2023).
Setelah menuai polemik, Gibran telah menyampaikan permohonan maaf.
Baca juga: Pejuang Wadas Bantah Dukung Prabowo-Gibran, Ngaku Dirugikan
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu enggan berkomentar banyak saat disinggung banyaknya kritik yang menimpanya setelah polemik tersebut.
"Kemarin saya nyebutnya asam sulfat? Salah ya? Mohon maaf, mohon dikoreksi ya," ungkap Gibran, ditemui Selasa (6/12/2023).
Gibran mengaku menyerahkan sepenuhnya penilaian kepada masyarakat.
Direktur Eksekutif IPO Beri Kritikan
Baca juga: Kreativitas Anak Muda Indonesia Mampu Bersaing, Gibran: Pemerintah Harus Hadir dan Mendukung
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyebut beberapa kesalahan Gibran merupakan imbas dari ketidakpekaan Wali Kota Solo itu terhadap posisinya sebagai seorang cawapres.
"Artinya, Gibran tidak peka dengan statusnya sebagai cawapres yang seharusnya lebih banyak lagi membaca, termasuk mengoreksi naskah dari staf-nya," ungkap Dedi, Kamis (7/12/2023).
Dedi menilai, ada indikasi Gibran bukan sekedar salah ucap.
Ia menyebut, kesalahan serupa sempat beberapa kali dilakukan Gibran.
"Statement Gibran kalau dilihat terjadi berulang, maka itu bukan kesalahan ucapan, tetapi itu besar kemungkinan hafalan," imbuh Dedi.
Menurutnya, sikap Gibran yang apa adanya menghafal apapun yang diberikan, bisa menjadi tanda dari dua persoalan.
"Pertama, Gibran memang tidak memperdulikan kualitas dirinya karena meyakini punya perlindungan sebagai putra presiden. Kedua, Gibran optimistis atau sudah mengetahui jika dirinya tetap akan menang meskipun publik mengenali kapasitasnya yang buruk," tandasnya.
Baca juga: Budiman Sudjatmiko Sebut Debat Cawapres Didampingi Capres Rugikan Gibran
Gerindra Jateng Pasang Badan
Di sisi lain, Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah (Jateng), Sudayono menyebut polemik pernyataan Gibran hanya sebuah kesalahan kecil yang dibesar-besarkan.
Sudaryono mengakui Prabowo-Gibran memang kerap 'diserang' jelang Pilpres 2024.
Namun, ia memastikan kubu Prabowo-Gibran tidak membalas serangan tersebut.
"Orang itu tahu, orang nyari cacatnya aja, saya mengimbau kepada semua bahwa kita tidak pernah menjelekkan paslon lain, dilarang nyebar fitnah," ujar Sudaryono, Selasa (5/12/2023).
Sudaryono optimis kejadian itu tidak akan mempengaruhi elektablitas Prabowo-Gibran.
Untuk menjaga elektabilitas Gibran, Sudaryono menyebut pihaknya akan fokus turun ke akar rumput.
"Saya kira tidak menurunkan elektabilitas kita fokus ke akar rumput, menang kalahnya di TPS," tandasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive.com dengan judul Gibran Salah Ucap Soal Asam Sulfat untuk Ibu Hamil, Yenny Wahid: Yang Penting Jangan Dikonsumsi
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Muhammad Deni Setiawan, Wartakotalive.com/M Rifqi Ibnumassy)