TRIBUNNEWS.COM, CIREBON – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) optimistis pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) bakal mendominasi perolehan suara di Jawa Barat (Jabar) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Karakter pemilih Jabar yang agamis dan rasional menjadi faktor yang menguntungkan pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 1 tersebut.
“Kami yakin pasangan AMIN bakal memenangkan perolehan suara di Jawa Barat dalam Pilpres 2024 mendatang. Kekuatan figur Mas Anies dan Gus Imin serta soliditas mesin partai pengusung akan menjadi faktor yang menentukan kemenangan AMIN di Bumi Pasundan,” ujar Ketua DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda, saat mendampingi Capres Anies Baswedan dalam kampanye di Kuningan dan Cirebon, Sabtu (9/12/2023).
Baca juga: Tim Hukum AMIN Antisipasi Pelanggaran dengan Kawal Seluruh Proses Pemilu 2024
Untuk diketahui sepanjang Jumat dan Sabtu (8-9/12/2023) Anies Baswedan melakukan safari politik di Jawa Barat.
Anies mengawali kunjungannya dengan makan malam dan berdialog dengan warga di Rumah Makan Nasi Lengko H. Barno Cirebon, Jumat malam.
Safari tersebut dilanjutkan dengan kunjungan ke Pasar Kepuh di pagi hari, Napak Tilas Hasan Eyang Maolani, hingga kunjungan ke Kasepuhan Cirebon.
Baca juga: Di Depan Milenial Medan, Cak Imin Bilang Lawan AMIN Standar Saja
Huda mengatakan Jawa Barat menjadi salah satu battle ground sengit dalam setiap Pilpres. Dengan jumlah pemilih terbesar se-Indonesia, pasangan capres-cawapres selalu berlomba untuk menjadi jawara di Bumi Pasundan.
“Jumlah daftar pemilih tetap di Jawa Barat pada Pemilu 2024 mencapai 35.714.901 orang. Tertinggi di Indonesia disusul Jawa Timur 31.402.838 pemilih dan Jawa Tengah 28.289.413 pemilih. Tiga provinsi dengan jumlah suara terbesar ini selalu menjadi incaran para capres-cawapres agar memenangkan Pemilu,” ujarnya.
Dia mengatakan pasangan AMIN mempunyai beberapa program unggulan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Jabar. Program unggulan tersebut meliputi penyiapan 15 juta lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi realistis di angka 6,5 persen hingga 7 persen, contract farming untuk petani, jaminan pendidikan berkualitas dan terjangkau, hingga jaminan layanan mental health bagi Gen Z dan Milennial yang membutuhkan. “Program-program ini tentu akan sangat berpengaruh bagi calon pemilih rasional di Jawa Barat,” ujarnya.
Figur Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar lanjut Huda juga akan menjadi nilai jual tersendiri bagi pemilih Jabar. Baik Anies maupun Muhaimin merupakan figur dengan ideologi keislaman yang jelas, komitmen nasionalisme yang solid, serta mempunyai pengalaman memadai baik di ranah eksekutif maupun legislatif.
“Mas Anies maupun Gus Imin merupakan sosok aktivis sejak muda. Mereka mempunyai pengalaman memadai baik sebagai menteri, wakil ketua DPR maupun sebagai kepala daerah. Keduanya juga sangat agamis yang cocok dengan karakter pemilih Jabar,” katanya.
Baca juga: Minimnya Baliho Anies-Cak Imin di Ruang Terbuka, Begini Jawaban Jubir Timnas AMIN
Keunggulan figur dan program ini, kata Huda akan dikombinasikan dengan soliditas kekuatan mesin partai pengusung pasangan AMIN. Menurutnya baik PKB, NasDem, dan PKS mempunyai kader dan caleg militan yang akan menjadi mesim utama mengenalkan dan memenangkan AMIN di tempat-tempat pemungutan suara.
“PKB sendiri saat ini telah membangun relawan-relawan hingga TPS untuk memenangkan AMIN dalam Pilpres mendatang,” pungkasnya.