"Masalah yang dianggap pelanggaran etika sudah diambil tindakan dan keputusan, ya, waktu itu oleh pihak yang diberi wewenang," ujar Prabowo.
Namun, Prabowo juga menegaskan bahwa putusan MK itu sifatnya sudah final dan mengikat.
"Tetapi intinya adalah bahwa keputusan itu final dan tidak dapat diubah. Ya saya laksanakan, ya. Dan kita ini bukan anak kecil mas anies, ya. Anda juga paham ya. Sudah lah ya," katanya.
Mengenai hal tersebut, Prabowo menyerahkannya kepada masyarakat untuk memutuskan dan menilai terkait putusan MK itu.
Pranowo mengatakan, jika memang masyarakat tidak suka dengan Gibran, maka tidak usah memilih paslon nomor urut 2.
"Intinya rakyat putuskan, rakyat yang menilai. Kalau rakyat tidak suka Prabowo dan Gibran, nggak usah pilih kami saudara-saudara sekalian," jelasnya.
Lebih lanjut, Prabowo menjelaskan bahwa dirinya tak mengejar jabatan terkait kontestasi Pilpres ini.
"Dan saya tidak takut tidak punya jabatan Mas Anies. Sorry ye. Sorry ye.
Mas anies, mas anies, saya tidak punya apa-apa, saya sudah mati untuk negara ini," tegas Prabowo.
Jawaban dari Prabowo itu lah yang membuat Gibran langsung berdiri dari tempat duduknya dan menjadi pemandu sorak para pendukung.
Sorak-sorai para pendukung Prabowo-Gibran baru berhenti setelah diminta tenang oleh moderator debat capres.
(Tribunnews.com/Rifqah/Mario Christian/Rizki Sandi/Abdul Qodir)