Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo mendapatkan dukungan dari Pondok Pesantren Nurul Huda, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Pondok pesantren ini pernah membantu mememenangkan Ma’ruf Amin di Pilpres 2019 silam, sebagai cawapres pendamping Joko Widodo.
“Dulu Bapak Kyai Ma'ruf Amin, saat itu kita deklarasi istighosah kubro, alhamdulillah beliau jadi Wakil Presiden. Mudah-mudahan hajat kita semua, bangsa Indonesia wabil khusus hajat kita semua Pak Ganjar, bisa diijabah Allah SWT,” kata pimpinan Pondok Pesantren Nurul Huda KH Atok Romli Musthofa alias Gus Atok, dalam acara Sholawat Kebangsaan, di halaman Pondok Pesantren Nurul Huda, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (14/12/2023) malam.
Gus Atok mengatakan kepada Ganjar agar tidak perlu risau dengan hasil survei.
Ia menegaskan, bersama para santri dan kyiai akan mendukung Ganjar di Pilpres 2024.
“Pak Ganjar tenang saja, disini ada para santri yang akan selalu mendoakan pak Ganjar. Enggak usah kita khawatir dengan survei. InsyaAllah para santri akan selalu bersama Pak Ganjar,” tutur Gus Atok.
Merespons hal tersebut, Ganjar mengaku sangat senang, sebab dalam kunjungan ke Ponpes Nurul Huda turut didampingi anak dan istrinya.
“Baru pertama kali perjalanan politik saya keliling ajak anak istri,” ucap Ganjar.
Ganjar kemudian menyampaikan terima kasihnya atas dukungan yang diberikan para santri, santriwati, dan kiyai Pondok Pesantren Nurul Huda, melalui aspirasi yang dijanjikan dalam ‘Piagam Perjuangan’.
“Tadi di dalam kita sudah bercerita menandatangani piagam perjuangan. Insya Allah itu ijab qobul yang tulus untuk kita berjuang bersama dan kita tidak bertransaksi. Karena kita sedang mendengarkan keluh kesah dan realitas yang ada,” kata Ganjar.
Adapun isi Piagam Perjuangan, yakni:
Piagam perjuangan Nurul Huda kyai Ustad Ustazah dan Laju Indonesia memutuskan berkomitmen penuh berjuang bersama pasangan capres dan cawapres Ganjar-Mahfud mewujudkan tridarma bagi pesantren, yaitu;
1. Memperjuabgkan politik legislasi dan politik anggaran untuk memperkuat hadirnya vokasi atau kejuruan yang terintegrasi dengan insdustri nasional dan penyiapan lapangan kerja, memastikan lulusan pesantren mendapatkan kesempatan yang sama dalam memperoleh pekerjaan yang layak dalam sektor insdustri.
2. Memperjuangkan politik legislasi dan politik anggaran untuk jaminan kesehatan santri, sesuai dengan prinsip sistem jaminan sosial nasional. Serta memperkuat dan mendampingi balai kesehatan masyarakat atau BKN di lingkup pesantren di antaranya terkait akreditasi dan kerjasama BKN dengan BPJS kesehatan
3. Memperjuangkan politik legislasi dan politik anggaran terkait upah dan lima jaminan sosial untuk pengajar dan pendidik di pondok pesantren.
Foto: (Ibriza)