Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie memastikan kehadiran Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam Sarasehan Peningkatan Prestasi dan Kemandirian Pesantren bukan merupakan kampanye.

Acara Sarasehan Peningkatan Prestasi dan Kemandirian Pesantren digelar di Jakarta International Expo (JIEXPO), Jakarta, pada Sabtu (16/12/2023).

Anna mengatakan berlebihan jika ada pihak yang menilai kehadiran Menhan sebagai kampanye terselubung.

"Jadi narsum yang diundang memang relevan dengan topik yang didiskusikan. Tidak ada kampanye, apalagi pemasangan atribut kampanye dalam giat ini. Ini bukan forum dukung mendukung," ujar Anna melalui keterangan tertulis, Minggu (17/12/2023).

Dirinya menilai kehadiran Prabowo pada acara tersebut sangat relevan dengan tema acara.

Prabowo, menurut Anna, hadir untuk menggugah kembali semangat patriotik pesantren dalam bela negara dan membangun bangsa.

"Selain penguatan aspek ekonomi, juga ada peneguhan semangat bela negara dalam Program Kemandirian Pesantren. Sebab, sejarah pesantren adalah juga sejarah bela negara. Ini yang menjadi salah satu poin pentingnya mengoptimalkan peran pesantren dalam program ketahanan negara. Inilah relevansi kehadiran Pak Menhan," jelas Anna.

Kemandirian Pesantren, kata Anna, bukan program baru, tapi sudah bergulir sejak 2021.

Sarasehan ini juga bersifat terbuka, sehingga semua pihak yang berkepentingan bisa ikut melihat.

"Terbuka juga bagi Bawaslu dan para pihak lainnya untuk hadir dan ikut ngaji bersama dengan para kiai dan santri dalam sarasehan ini," ucap Anna.

Acara ini menghadirkan para pengasuh dan santri pesantren, khususnya yang telah mendapat bantuan program Kemandirian Pesantren.

Sejumlah narasumber diundang. Selain Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, diundang pula Menhan Prabowo Subianto yang memaparkan tema tentang Kemandirian Pesantren dan Bela Negara.