Terlebih lagi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah menerbitkan ‘Peta Jalan Pengembangan Industri Jamu’ yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) RI No. 54/2023.
Dalam Perpres yang diteken Jokowi itu, termuat berbagai poin dan dasar kebijakan penting buat pengembangan industri jamu.
Hal itu meliputi konservasi alam dan lingkungan, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, pengembangan pengetahuan, hingga fasilitasi pelaku industri jamu.
Hanya saja, sejauh ini ungkap Capres nomor urut 3 ini, produk jamu dan herbal asli lokal masih dipandang sebelah mata.
Padahal, jelas Ganjar, jamu merupakan produk yang hasil dari kekayaan alam serta kekayaan tradisi dan budaya Indonesia.
Karena itu, Ganjar menyatakan siap mendukung realisasi kebijakan pengembangan industri jamu.
“Kawan-kawan duta besar bisa membranding, jadi outlet, ada tamu disuguhi jamu. Saya rasa ini bagian dari promosi yang cukup baik. Nanti kita dorong Indonesia jadi pusat herbal dunia,” katanya.
Ganjar juga menyorot pentingnya inovasi bagi pengembangan jamu, misalnya dengan menciptakan kemasan praktis seperti kapsul. Tidak hanya itu, jamu harus dijadikan sebagai gaya hidup dengan mendorong berdirinya kafe-kafe jamu.
“Jamu padahal sudah ekspor loh ya, ke Thailand, Australia, Singapura. Kita bisa perbanyak kafe-kafe jamu, supaya jamu menjadi life style orang-orang dalam hidup sehat,” papar Capres yang berpasangan dengan Mahfud MD ini.