News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Pinternet Target Konkrit AMIN, Ganjar Inginkan Bank Khusus UMKM

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ganjar Pranowo saat berkunjung ke sejumlah pelaku UMKM di Sukoharjo

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK-Cofounder Tokopedia sekaligus Co-captain Timnas AMIN, Leontinus Alpha Edison mengungkapkan Pinternet, menjadi target pembangunan di bidang infrastruktur teknologi informasi Capres Anies Baswedan dan Cawapres Gus Muhaimin Iskandar atau AMIN di Indonesia.

Hal itu diungkapkan oleh Leon, panggilan akrabnya, ketika mendampingi Anies di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa 26 Desember 2023.

“Pinternet itu kita tahu bahwa akses internet kita belum merata. Kita mau mendorong anak-anak muda dan mahasiswa untuk mendapatkan akses internet yang lebih merata, sehingga mereka bisa lebih produktif,” ujar Leon.

Baca juga: Prabowo Kunjungi Aceh, Minta Maaf Kalah Pilpres 2019, Begini Elektabilitas 3 Capres di Sumatera

Menurut dia, ada tiga hal yang penting dalam mewujudkan Pinternet “Yaitu kuota. Kuotanya kita sekurang-kurangnya 30 giga byte (GB). Tapi jangan dilupakan juga kecepatan internetnya. Kita mau supaya rata-rata kecepatan internet di Indonesia bisa menyentuh 100 MBps. Itu sangat mungkin dilakukan,” paparnya.

“Selain itu, kita tidak hanya mendorong pemerataan, tetapi kita harus melihat juga manajemen spektrum frekuensi. Itu sangat penting, karena spektrum frekuensi sangat berpengaruh ke infrastruktur. Supaya kita bisa lebih memasukkan teknologi seperti 4G dan 5G,” tegasnya.

Leon pun mengungkapkan, harapan AMIN agar 100 persen puskesmas dan desa-desa itu bisa tercover oleh internet. “Kecepatan internet Indonesia sekitar 23 MBps di mana rata-rata dunia itu 42 MBps. Kalau bicara soal peringkat, Indonesia itu masih berada pada peringkat 96 dari 143 negara. Ini yang akan kita ubah,” pungkasnya.

Aspirasi dari Pasar

Anies Baswedan mengatakan dirinya mendapat aspirasi baru yang tidak ditemui di daerah lain saat berkunjung ke Pasar Flamboyan, Pontianak, Kalimantan Barat pada Selasa (26/12).

"Tadi di pasar kita bertemu dengan masyarakat yang punya aspirasi konkrit sekali. Khusus di Kalimantan Barat ini, kami menemukan aspirasi yang tidak ditemukan di tempat lain," ujarnya kepada wartawan.

Aspirasi tersebut disampaikan oleh seorang pedagang. Di mana, ia meminta agar sayuran ilegal yang masuk ke pasar-pasar di Pontianak segera diberantas.

Baca juga: Capres 2024: Anies, Prabowo, dan Ganjar Telah Dilaporkan ke Bawaslu, Ini Masalahnya

"Ibu pedagang ini menceritakan bagaimana sayur-sayuran (ilegal) ini memasuki pasar-pasar di Pontianak dan Kalimantan Barat. Itu membuat produksi lokal menjadi tersingkirkan," tutur calon presiden nomor urut 1 tersebut.

Masalah perbatasan, sambung Anies, memang cukup menjadi perhatian masyarakat Pontianak. Mengingat, daerah tersebut berdekatan dengan perbatasan.

Karena itulah, saat acara desak Anies, ada pula yang mempertanyakan perihal pengendalian perbatasan.

Ganjar : Kita Butuh Bank Khusus Modal UMKM dengan Bunga Rendah

Sementara persoalan akses modal menjadi keluhan terbanyak yang didapat Ganjar Pranowo saat berkunjung ke sejumlah pelaku UMKM. Untuk itu, Ganjar berkomitmen akan mempermudah akses permodalan UMKM dengan cara menunjuk satu bank khusus untuk akses modal dengan bunga rendah.

Hal itu disampaikan capres 2024 ini saat berkunjung ke sentra batik Kedung Gudel Sukoharjo, Selasa (26/12/2023). Ganjar mengatakan, banyak pelaku UMKM yang memiliki potensi besar tapi kesulitan mengakses modal.

"Iya, kalau ke UMKM memang selalu ada keluhan soal pelatihan, peralatan dan akses modal. Tiga hal ini yang sering muncul dan sudah kita serap. Tinggal kebijakan apa yang nanti diberikan," ucapnya.

Memang lanjut dia, butuh perbankan yang fokus mengurusi UMKM. Saat di Jateng, Ganjar memanfaatkan Bank Jateng sebagai salah satu bank yang fokus mengurusi akses modal UMKM dengan bunga rendah.

Ganjar membuat beragam skema kredit murah dengan Bank Jateng itu. Seperti Kredit Mitra Jateng 25, Kredit Lapak, Kredit Milenial dan lainnya.

"Di Indonesia sudah ada, zaman dulu ada BRI yang unitnya sampai ke desa-desa dan mengurusi usaha kecil. Rasanya itu perlu dikembalikan lagi agar akses modal UMKM bisa berjalan," tegasnya.

UMKM dan sektor usaha kecil lanjut Ganjar penting mendapat perhatian serius dari pemerintah. Sebab sektor ini, mampu menjadi penopang pertumbuhan ekonomi bagi Indonesia.

"Selama ini kita fokus pada BUMN dan investor besar, padahal UMKM dan pelaku usaha kecil ini juga potensinya sangat luar biasa sebagai penopang ekonomi negara. Maka kami komitmen untuk mengoptimalkan sektor ini untuk menuju pertumbuhan ekonomi 7 persen," pungkasnya.

Komitmen Ganjar disambut baik para pelaku UMKM. Pemilik batik Kedung Gudel, Agus Samiyono mengatakan, kemudahan akses modal memang menjadi problem yang hampir dirasakan oleh semua pelaku UMKM.

"Maka kalau pak Ganjar konsen soal itu dan ke depan ada bank khusus yang mengurusi ini, ini tentu akan sangat membantu para pelaku usaha kecil seperti kami," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini