News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

TPN Klaim 21 Program Ganjar-Mahfud Hemat dan Efektif

Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo memberikan sambutan disela-sela peresmian merchandise Ganjar-Mahfud di FX Sudirman, Jakarta, Senin (11/12/2023). Beragam jenis atribut dagangan (merchandise) tersebut juga dijual melalui toko daring guna memfasilitasi penggemar dan menggalang dana untuk kebutuhan kampanye. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan calon presiden(capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengusung 21 program unggulan untuk mensejahterakan rakyat Indonesia. Semua program itu diyakini maşuk akal umtuk direalisasikan dalam waktu lima tahun.

Jubir Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Aryo Seno Bagaskoro mengatakan, 21 program yang Mahfud sampaikan saat debat cawapres membutuhkan anggaran sebesar Rp 500 Triliun.

“Ini jauh lebih hemat, efektif, dan detail menyasar rakyat dibandingkan program makan siang gratis yang membutuhkan anggaran kurang lebih Rp400 triliun,” kata Aryo saat berbincang dengan wartawan di Jakarta, Selasa (26/12/2023) malam.

Saat debat calon wakil presiden(Cawapres) perdana di Jakarta Convention Center(JCC), Mahfud MD menyebut ada 21 program unggulan yang disiapkan.

Puluhan program unggulan ini diproyeksikan untuk berjalan selama lima tahun.

Berikut daftar 21 program unggulan Ganjar-Mahfud:

1. 17 juta lapangan kerja

2. Satu desa satu fasilitas kesehatan satu tenaga kesehatan

3. Uang saku kader Posyandu

4. 10 juta hunian punya rumah semudah punya motor

5. Sekolah dapat gaji lulus pasti kerja

6. Satu keluarga miskin satu sarjana

7. Perempuan maju

8. Buruh naik kelas

9. Kuliah gratis untuk anak prajurit dan Bhayangkara

10. Mudah berusaha termasuk UMKM dan koperasi

11. Masjid sejahtera pengurus masjid terlindungi

12. Guru ngaji dan guru agama lain digaji

13. Pasokan pangan aman harga enak di kantong

14. Lansia bahagia, anak cucu gembira

15. Petani bangga bertani

16. Di laut jaya, nelayan sejahtera

17. Disabilitas mandiri berprestasi, satu desa, satu mobil

18. Akses internet super cepat gratis dan merata

19. Bansos pasti lanjut tapi harus tepat sasaran

20. Sikat KKN

21. KTP sakti

“Semuanya didasarkan pada riset, pandangan, dan simulasi para pakar multidisiplin ilmu, dan aspirasi rakyat yang didengarkan oleh Ganjar-Mahfud saat berkeliling ke berbagai daerah. Jadi tidak berangkat dari udara hampa,” ujar Aryo.

Baca juga: TKN Prabowo-Gibran Sebut Warga Jateng Jenuh dengan PDIP, Ganjar: Dia Lupa Baca Data

Menurut Aryo, Ganjar-Mahfud mendesain program yang lebih bersifat sebagai "kail", daripada menebar "ikan".

Ide itu diyakini akan lebih mampu memotong kemiskinan daripada program makan siang gratis.

Dia mengatakan, program makan siang gratis belum teruji, butuh biaya besar, dan tidak pernah dirancang atau dilakukan di era Presiden Joko Widodo.

“Kami yakin periode pemerintahan lima tahun Ganjar-Mahfud nantinya yang efektif, anti korupsi, dan bergerak cepat dapat merealisasi semua program tersebut,” ujar Aryo.

Sekadar diketahui, pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran Rakabuming mengusung program makan siang gratis untuk anak-anak yang memakan biaya hingga Rp 450 triliun per tahun.

Jika benar direalisasikan maka biayanya mencapai Rp 2,250 triliun selama satu periode pemerintahan atau lima tahun.

Sebagai perbandingan jumlah APBN Indonesia pada 2024 atau tahun depan ditetapkan oleh pemerintah dan DPR RI sebesar Rp 3.325,1 triliun.  

Mengutip laman Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, total APBN 2024 sebesar Rp 3.325,1 triliun tersebut terdiri dari belanja kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp 1.090,8 triliun. Kemudian belanja non-K/L sebesar Rp 1.376,7 triliun, dan transfer ke daerah sebesar Rp 857,6 triliun.

Dengan merealisasikan program itu maka akan terjadi realokasi besar-besaran pada APBN 2024, meskipun target penerimaan negara seperti pajak dinaikkan.(Willy Widianto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini