News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

Viral Video WNI di Taiwan Terima Surat Suara Pemilu 2024 di Luar Jadwal, Ini Kata KPU

Penulis: Rifqah
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua KPU Hasyim Asyari dan Desain Surat Suara Pilpres - Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) di Taiwan sudah menerima surat suara Pilpres dan Pileg DPR RI di Pemilu 2024, begini klarifikasi dari KPU RI.

TRIBUNNEWS.COM - Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang warga negara Indonesia (WNI) di Taiwan sudah menerima surat suara Pemilu 2024.

Video tersebut diunggah oleh seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) di Taiwan yang memperlihatkan tengah membuka surat suara pemilu tiga pasangan calon Pilpres 2024, yakni paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin), paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Kabar ini membuat heboh lantaran pencoblosan pada Pemilu 2024 baru akan dilangsungkan pada 14 Februari 2024 mendatang.

Atas kejadian tersebut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun memberikan klarifikasi mengapa Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Taipei melakukan pengiriman kertas suara sebelum jadwal yang telah ditetapkan KPU.

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan demografi dan tahun baru China menjadi alasan PPLN Taipei mengirimkan kertas suara kepada pemilih tidak sesuai dengan jadwal KPU.

Padahal, seharusnya surat suara tersebut dikirimkan kepada pemilih pada 2 Januari 2024 sampai 11 Januari 2024.

Namun, kata Hasyim, PPLN Taipei sudah mengirimkan secara bergelombang pada 18 dan 25 Desember.

Baca juga: KPU: 65 Ribu Surat Suara dari PPLN Taipei Dianggap Rusak dan Tak Masuk Hitungan

Atas peristiwa tersebut, Hasyim pun menyatakan kertas suara itu tidak sah.

Adapun surat suara yang telah dikirim kepada 175.145 pemilih di Taipei tesebut ada sebanyak 31.276 amplop yang berisi total 65.552 lembar surat suara untuk pilpres dan pileg, dikirim melalui metode pos.

"Pemilih kita di Taipei atau Taiwan sebagian besar atau didominasi oleh pekerja migran Indonesia (PMI)," jelas Hasyim kepada awak media di kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (26/12/2023).

Dijelaskan Hasyim, PMI yang menjadi pekerja migran itu memiliki kondisi demografis dan aturan dari penyedia pekerja yang berbeda-beda.

PMI ada yang diizinkan libur dalam rentang satu minggu sekali, dua minggu sekali, bahkan ada yang satu bulan sekali.

Kemudian, adanya tahun baru China di Taiwan pada 8-14 Februari 2024 juga menyebabkan kantor pos tutup sehingga surat tak bisa dikirimkan.

Dari pertimbangan itulah, PPLN Taipei kemudian mengambil langkah untuk mengirimkan surat suara dengan metode pos lebih awal.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini