"Paslon nomor 2 sempat turun di akhir Oktober setelah Gibran diumumkan, tetapi kembali naik ke 43,2 persen di November dan ke 46,1 persen di Desember," ujar Kennedy dalam konferensi pers di YouTube Polling Institute dikutip Kamis (28/12/2023).
Kemudian di peringkat kedua diduduki oleh AMIN yang meraih 22,6 persen suara.
Mereka unggul tipis dari Ganjar-Mahfud yang meraih 20,5 persen.
Berbeda dengan dua paslon lain, elektabilitas Ganjar-Mahfud justru mengalami penurunan signifikan yakni 8,5 persen sejak Oktober 2023.
"Kalau pemilu berlangsung dua putaran, akan ad pertarungan keras antara pasangan nomor 1 dan pasangan nomor 3, sedangkan nomor 2 pasti lolos ke putaran kedua," tuturnya.
Baca juga: Survei Indikator Setelah Debat Capres: Elektabilitas Ganjar-Mahfud Buntuti Prabowo-Gibran
Kennedy pun menuturkan Prabowo-Gibran dapat menang satu putaran jika adanya migrasi pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Ada potensi bila migrasi pendukung Jokowi non-PDIP terus pindah ke Prabowo-Gibran. Kita lihat apakah bisa melampaui 50 persen plus satu," katanya.
Di sisi lain, ada 10,8 persen responden yang belum menetukan pilihannya.
Adapun survei ini dilakukan pada 15-19 Desember 2023 dengan melibatkan 1.230 responden yang dipilih melalui random digit dialing (RDD) dan 908 responden lewat double sampling.
Sementara margin of error survei ini mencapai kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Pilpres 2024