News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

CEK FAKTA Anies Sebut Indonesia Alami Lebih dari 800 Juta Serangan Siber, Benarkah?

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Capres nomor urut 1, Anies Baswedan saat menyampaikan visi-misi dan programnya pada debat ketiga Pilpres 2024, Minggu (7/1/2024).

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menyebut Indonesia mengalami lebih dari 800 juta serangan siber yang menyasar perangkat gawai handphone dan komputer.

Hal ini disampaikan Anies dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2024) malam.

"HP kita, komputer kita, diserang oleh cyber attack. Lebih dari 800 juta cyber attack," kata Anies.

Benarkan pernyataan Anies?

Berdasarkan pernyataan Tech For Good Institute yang merujuk pada data Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), pada tahun 2022 mencatat ada hampir 1 miliar kasus serangan siber di Indonesia dengan mayoritas berhubungan dengan serangan malware, 15 persen pencurian data, dan 10 persen aktivitas serangan Trojan.

Sementara hingga pertengahan tahun 2023, BSSN juga mencatat Indonesia alami lebih dari 347 juta kasus serangan siber, di mana angka kasus tertinggi berhubungan dengan ransomware.

Sedangkan dalam laporan BSSN yang lain, diungkap pada medio bulan Januari  - Oktober 2023, Indonesia mengalami 361 juta serangan siber.

Bahkan situs Kementerian Pertahanan juga pernah dibobol oleh hacker pada tahun 2018. 

Situs Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan (Ditjen Pothan) mengalami perubahan laman yang disebut sebagai defacing. Situs Ditjen Pothan dibobol oleh Cyber Vampire Team (CVT).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini