News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Prabowo 'Dikeroyok' saat Debat Capres, TKN Singgung Ada Pihak yang Khawatir Kalah di Putaran Pertama

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan bersama calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat debat calon presiden Pemilu 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat ketiga Pemilu 2024 diikuti tiga capres dengan tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan internasional, dan Geopolitik. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Calon Presiden dan Wakil Presiden (capres-cawapres) Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, menanggapi penilaian dari khalayak soal posisi Prabowo seperti 'dikeroyok' saat debat ketiga Pilpres 2024 pada Minggu (7/1/2024) kemarin.

Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengatakan, kondisi itu wajar dialami oleh seorang Prabowo. 

Ia mengibaratkan posisi Prabowo dalam serial superhero, dimana seorang jagoan pasti kerap mengalami pengeroyokan.

"Kan memang sudah biasa namanya jagoan itu selalu dikeroyok, jadi tidak ada yang baru. Persengkokolan 1 dan 3 mengeroyok itu, batman dari dulu juga dikeroyok terus menerus biasa itu," kata Nusron saat jumpa pers di Medcen TKN Prabowo-Gibran, Kamis (11/1/2024).

Kata dia, meski superhero selalu mendapatkan serangan, namun pada akhir cerita, pasti memenangkan pertarungan.

Atas hal itu, Nusron meyakini kalau serangan yang dialami Prabowo dalam setiap debat merupakan suatu sinyal adanya kekhawatiran pasangan nomor urut 2 tersebut menang di putaran pertama.

"Jagoan itu selalu dikeroyok dan endingnya selalu menang. Jadi ibarat film gitu aja. Tidak mungkin pak Prabowo itu, tidak mungkin dikeroyok kalau tidak dianggap dan diyakini mereka menang dalam satu putaran," tutur Nusron.

"Jadi, mereka ingin mengeroyok itu biasa dalam pertempuran segitiga, karena biasa kita juga biasa-biasa aja," tukasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini