TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Deputi Saksi AMIN, Tamsil Linrung, mengundang perwakilan 17 ormas di Jakarta untuk hadiri rapat konsolidasi Ormas untuk Pemenangan AMIN. Diantaranya ada Jawara Betawi, MU Perubahan, Satgas DPP Garpu Nasdem dan lainnya.
Rapat digelar di Posko Deputi Saksi AMIN di Jalan Pandeglang No 41, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/1) untuk menyatukan kekuatan terutama dalam sosialisasi dan pengawalan suara.
Dalam sambutannya, Tamsil membuka informasi terkait survei internal yang menyatakan elektabilitas paslon AMIN semakin mendekati paslon 02. Ia yakin dengan kerja keras, AMIN bisa menang satu putaran.
Baca juga: Sebut Merusak Lingkungan Setara dengan Praktik Perbudakan, Anies: Harus Berubah
"Tren kandidat kita ini luar biasa. Memang masih di nomor dua urutannya. Tapi bisa melejit menjadi nomor satu. Dan kalau kita kerja keras, kita canvasing semuanya, maka satu putarannya bukan untuk dia tapi satu putaran untuk kita," ucap Tamsil dalam rilis yang diterima Tribunnews, Jumat (12/1/2024).
Deputi Saksi AMIN sudah menjalankan program canvasing, yakni program sosialisasi langsung ke wilayah di pulau Jawa dalam sebulan terakhir. Kehadiran 17 ormas diharapkan bisa mempercepat penetrasi kehadiran perwakilan AMIN di wilayah-wilayah yang secara persentase masih rendah pemilih AMIN.
Selain itu, kehadiran relawan dari perwakilan ormas juga diharapkan mampu menjadi pengawal suara baik itu menjadi saksi maupun pemantau pemilu.
Baca juga: Indonesia Disebut Kaya akan Budaya, Anies: Kita Berkomitmen Melestarikan dan Mengembangkan Budaya
Menurut Tamsil, pemilu kali ini para pendukung AMIN tidak boleh puas hanya memilih di TPS, tapi juga harus ikut menjaga suara dari potensi kecurangan.
"Ada beberapa hal yang kita perlu concern. Yang pertama saya tidak meragukan bahwa kita semua ini di TPS akan menjadi pemilih Anies-Muhaimin yaitu paslon nomor 01. Tapi tidak cukup kita puas hanya sampai di situ. Perlu kita untuk mengawal pemilu ini supaya jadi pemilu jurdil. Kalau bisa menjadi saksi, ayo daftarkan diri kita menjadi saksi. Kita sudah punya aplikasinya untuk itu. Kalau tidak bisa jadi saksi, jadilah pemantau dan pengawas pemilu jurdil," pungkas Tamsil. (***Math***)
Baca juga: Anies Sebut Indonesia Adil Makmur Bisa Terwujud jika Terjadi Perubahan