Terutama tentang arah masa depan bangsa Indonesia, termasuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Prabowo-Gibran, bukan hanya akan melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi sebelumnya, tetapi juga akan melengkapi dan menyempurnakan program-program pembangunan yang sudah ada, salah satunya melanjutkan mega proyek Ibu Kota Negara (IKN)," jelasFahri.
Pihaknya pun mengkritisi konsep yang disampaikan dua calon lain, yaitu capres nomor urut satu, Anies Baswedan, dan capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo.
Menurutnya, konsep awal yang dibawa Anies salah, sehingga rakyat tidak mungkin memilih yang sejak awal salah konsep.
"Bahkan, kesalahan konsep dari paslon nomor urut satu, dipertahankan sampai sekarang."
"Bilang perubahan atau oposisi, tapi masih aja nyambi jadi penguasa. Ya salah, itu kontradiksi. Ini ganjil, rakyat nggak bisa!" jelas Fahri.
Sementara itu, Fahri menilai, Ganjar dan partai pengusung utamanya yaitu PDIP bersikap aneh.
Karena selama sembilan tahun terakhir, selalu memuji dan bertekad ingin melanjutkan program pemerintahan Jokowi.
Namun, saat ini mereka justru marah-marah.
"Capresnya jadi bingung mau ngapain? Dia juga dari awal disuruh-suruh aja kok."
"Lah, cawapres-nya menteri yang empat tahun puji-puji bosnya (Presiden Jokowi) ke mana-mana, terus sekarang masih ngomel, 'kan rakyat bingung!" terang Fahri.
Sebagian artikel telah tayang di WartaKotaLive.com dengan judul Fahri Hamzah : Pemilih Capres Selain Prabowo akan Memilih karena Marah
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Muhamad Deni Setiawan)(WartaKotalive.com/Dian Anditya Mutiara)