News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Respons KIM, Kodam, hingga Bawaslu soal Viral Spanduk Dandim Sukoharjo Bersama Prabowo-Gibran

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bersama perwakilan Solidaritas Nelayan Indonesia (SNI) di Kediamannya, Jakarta, Jumat (12/1/2024). Respons KIM, Kodam, hingga Bawaslu soal viral Spanduk Dandim Sukoharjo Bersama Prabowo-Gibran

Wakil Sekretaris KIM Sukoharjo, Eko Sapto Purnomo, mengatakan hal itu perlu dilakukan untuk membersihkan nama TNI dalam kejadian ini.

"Agar nantinya bisa membersihkan nama TNI dan juga agar tidak lagi timbul kejadian serupa berikutnya," ucap Sapto saat dikonfirmasi TribunSolo.com, Jumat (12/1/2024).

Sapto juga membantah bahwa spanduk yang beredar bukan dari pihaknya.

Menurutnya, spanduk itu dipasang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang hendak merusak netralitas TNI.
Sapto pun mempercayai TNI netral.

"Netralitas TNI itu harus digarisbawahi terlebih dahulu," ucap Sapto.

Baca juga: Viral Pria Banten Dapat Uang Rp 222 Juta usai Jadi Korban Salah Tangkap, Dipaksa Polisi Ngaku Rampok

Respons Bawaslu

Bawaslu Sukoharjo membenarkan adanya temuan spanduk bergambar Dandim 0726/ Sukoharjo, Letkol Czi Slamet Riyadi bersama Prabowo-Gibran.

"Benar," ucap Ketua Bawaslu Sukoharjo, Rochmad Basuki saat di konfirmasi TribunSolo.com, Kamis (11/1/2023).

Rochmad membeberkan, pihaknya menemukan spanduk tersebut di tiga titik di Kabupaten Sukoharjo.

"Jajaran kami telah menemukan spanduk itu pada Selasa (9/1/2023) pagi di tiga titik," tambahnya.

Kata Kapendam IV/Diponegoro

Sementara itu, Kapendam IV/Diponegoro, Kolonel Inf Richard Harison, menyatakan ada pihak yang mencatut foto Dandim Sukoharjo di alat peraga kampanye (APK) pilpres.

Menurutnya, ini merupakan propaganda negatif.

Kapendam menegaskan, bahwa TNI menjunjung tinggi netralitas dalam pemilu.

"Bisa jadi ada upaya untuk menciptakan instabilitas wilayah dengan memecah belah persatuan dan kesatuan anak bangsa," tuturnya saat dihubungi Tribunbanyumas.com, Kamis (11/1/2024).

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini