Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengimbau, seluruh elemen masyarakat tidak menyalahgunakan ruang digital demi kepentingan pribadi dan kelompok selama masa Kampanye Pemilihan Umum Serentak 2024.
"Saya mengajak bapak-ibu untuk menjaga jempolnya, karena capaian situasi kondusif yang berlangsung selama ini harus terus jaga. Hari ini memang suhu air sedang-sedang saja panasnya, harus kita jaga supaya pada tanggal 14 Februari dan seterusnya kondisi ini terus terjaga," ujar Budi dalam keterangannya, dikutip Sabtu (13/1/2024).
Menurut Menteri Budi Arie, menjaga jempol adalah cara terbaik untuk mengindari perpecahan sesama anak bangsa. Dia pun menyontohkan agar tidak menyebarkan informasi hoaks, fitnah hingga ujaran kebencian melalui perangkat digital.
Baca juga: Syarief Hasan: Aparat Keamanan Harus Lebih Proaktif Amankan Kampanye Pemilu
"Karena sekarang ini ‘penyakitnya’ jempol kita menjadi masalah. Jangan langsung mengirimkan informasi yang diterima, baca dulu, pahami dulu. Jika tidak bermanfaat dan mengandung ujaran kebencian atau berpotensi menimbulkan masalah, jangan disebarkan," tandasnya.
Menkominfo Budi Arie juga berharap setiap warga negara yang memanfaatkan ekosistem platform digital turut memberikan edukasi melalui konten positif.
Bahkan dia mengajak masyarakat untuk selalu mengingatkan antar sesama saudara dan warga di sekitar lingkungan.
"Harap diingat kesuksesan Pemilu Damai 2024 adalah tanggung jawab kita bersama sebagai warga bangsa. Kita berharap Pemilu 2024 ini menjadi Pemilu yang beradab dan terus meningkat kualitasnya," ucap dia.
"Karena demokrasi yang berkualitas ditandai oleh masyarakat yang juga semakin cerdas, sesuai dengan tagline acara ini: Demi Indonesia Cerdas Memilih," sambungnya.