"Yang ada kepentingan untuk memajukan bangsa ini. Memenangkan pemilu dan sebagainya."
"Jadi memang harus bersama-sama, kebersamaan," kata JK kepada wartawan usai menghadiri Dies Natalis ke-3 Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Senin.
Meski begitu, Jusuf Kalla menegaskan keputusan untuk berkoalisi tetap berada di tangan pimpinan partai.
"Idenya oke, tapi para pimpinan partai (yang memutuskan). Berkoalisi kan pimpinan partai," sambungnya.
Komentar Cak Imin dan Mahfud
Mengenai wacana berkoalisi dengan kubu nomor urut 1, Cak Imin menyebut kubunya terbuka untuk berkomunikasi dengan semua pihak.
"Kita membuka komunikasi dengan semua," kata Ketua Umum PKB itu di Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (14/1/2024).
Di sisi lain, dia mengaku belum ada pembicaraan formal antara kubunya dengan kubu nomor urut 3 untuk bergabung menjadi satu koalisi apabil Pilpres 2024 berjalan dua putaran.
Namun, Cak Imin memastikan komunikasi dapat dilakukan dengan pihak mana pun.
"Pembicaraan dan komunikasi itu biasa harus terus dilakukan, tapi siapa mau ke siapa ke pihak siapa belum tahu kalau belum ada hasilnya," tuturnya.
Di sisi lain, Mahfud MD mengatakan dirinya belum memikirkan rencana berkoalisi dengan kubu nomor urut 1.
Mahfud menegaskan dirinya saat ini masih fokus untuk memenangkan Pilpres 2024 yang akan digelar pada 14 Februari 2024.
"Saya belum berpikir satu putaran dua putaran, belum berpikir koalisi, pokoknya menang dulu. Itu aja,” kata Mahfud di Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (13/1/2024).
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul: Wacana Koalisi 01 dan 03, Budiman Sudjatmiko: Elitnya Bisa Bersatu Tapi Pendukungnya Sulit.
(Tribunnews.com/Deni/Rina Ayu Panca Rini/Chaerul Umam)(TribunJogja.com/Yuwantoro Winduajie)