TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Sejumlah mahasiswa di Manado viral di Media Sosial (Medsos) saat membagikan selebaran bergambar Capres Prabowo Subianto, kepada pengendara yang lewat.
Dalam selebaran tersebut tertulis "Inilah Penculik Aktivis 1998 dan Reformasi Dikhianati"
Tindakan yang dilakukan mahasiswa tersebut langsung mengundang reaksi dari Relawan Prabowo Subianto Center (PSC) Sulut.
Ketua Bidang Hukum Tim Relawan Prabowo Subianto Center (PSC) Wens A Boyangan mewakili Ketua Matulandi Paat Lontoh Supit menegaskan selebaran tersebut bermuatan berita hoaks.
Dia mengimbau agar Mahasiswa segera berhenti melakukan aksi-aksi itu.
"Itu adalah model kampanye hitam yang diduga ada pihak-pihak yang menunggangi aksi tersebut," jelasnya.
Dia menegaskan jika mahasiswa masih terus melakukan aksi seperti ini, dia segera menyurati dan melakukan somasi ke pimpinan universitas tersebut.
"Jika tidak diindahkan juga maka kami akan segera melaporkan peristiwa ini ke pihak berwajib untuk diproses secara hukum," tegasnya.
Baca juga: Beredar Selebaran Achtung Mag Edisi 1 yang Sudutkan Prabowo di Jambi
Dia pun mengimbau agar masyarakat tidak cepat termakan atau terprovokasi dengan berita hoaks yang beredar atau disampaikan oleh oknum-oknum yang sengaja ingin mendiskreditkan atau menzolimi nama baik Prabowo Subianto.
"Mari kita sesama anak bangsa saling menghargai dan menghormati serta menjunjung tinggi nilai-nilai yg baik dlm berpolitik.
Pilihan boleh berbeda tapi jangan sampai rasa persaudaraan kita terpecah belah hanya karena perbedaan pilihan atau pandangan politik," jelasnya. (Ren)
Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Mahasiswa di Manado Bagikan Selebaran Sudutkan Prabowo, Relawan Anggap Kampanye Hitam,