TRIBUNNEWS.COM - Calon presiden (capres) nomor urut 01 di Pilpres 2024 Anies Baswedan dapat julukan "Abah Nasional Indonsia".
Julukan itu ia peroleh saat melakukan siaran langsung atau live di TikTok. Aksinya sukses mengundang perhatian gen Z.
Putri sulung Anies Baswedan, Mutiara Annisa Baswedan mengaku senang sang ayah menjadi abah bagi semua anak-anak di Indonesia.
"Aku sendiri merasakan gimana senangnya jadi anak abah dan kalau bisa sharing sama teman-teman semua ya makin senang juga, nambah saudara kan jadinya," ungkap Tia sapaan akrabnya saat hadiri acara bertajuk 'Sini Aku Bisikin'.di Bandung, Jawa Barat, Selasa, (16/1/2024).
Tia juga menyambut baik anak muda yang kerap membuat konten kreatif tentang ayahnya.
Menurutnya, Gen Z telah membawa warna baru bagi pemilu 2024.
"Gen Z membawa warna baru di pemilu kali ini di mana kita bawa happy aja, editannya juga lucu ya ada filter yang ada abah pose itu. Menurut aku jadi seru suasananya, thank you buat yang bikin," tutur lulusan Universitas Indonesia itu.
Sosok yang merangkul dan terbuka untuk diskusiĀ
Tia mengungkap bahwa ayahnya adalah sosok yang merangkul anak-anaknya dan terbuka untuk berdiskusi atau menyampaikan pandangan terkait suatu hal.
"Abah Anies itu ya abah, jadi aku melihatnya sebagai sosok ayah yang sangat merangkul anak-anaknya. Abah itu selalu terbuka untuk diskusi, terbuka kalau anak-anaknya meminta nasihat," kata Mutiara.
Tia sapaan akrabnya mengatakan, sosok Anies yang kerap memberikan nasihat, pembawaannya yang santai dan lucu saat live di platform TikTok merupakan sisi Anies yang sebenarnya.
"Live itu tuh beneran kaya lagi video call sama abah, jadi kalau abah itu selalu kasih semangat buat anak-anaknya, selalu terbuka (diskusi) dan sebenarnya orangnya lucu cuma selama ini ditanyainnya pertanyaan serius aja," tuturnya.
Meski memiliki kesibukan yang luar biasa, Tia menjelaskan, keluarga tetap menjadi prioritas utama bagi sang ayah. Dia dan ketiga adik-adiknya tak pernah kehilangan sosok ayah.
"Abah itu walaupun sibuknya luar biasa dan belum tentu kita setiap hari ketemu tapi abah itu selalu hadir tiap anak-anaknya butuh walaupun cuma lewat telepon, lewat WhatsApp tapi kalau anak-anaknya perlu ngobrol sama abahnya selalu ada," ungkapnya.
"Kalau aku pribadi dulu suka tungguin abah pulang di situ aku dapat cerita dari abah tentang kesehariannya, aku juga cerita curcol sama abah."
"Nah, habis itu aku selimutin terus abahnya tidur. Itu kebiasaannya dulu pas abah masih sering pulang tapi kalau sekarang keliling Indonesia ya jadi lebih sering lewat video call atau telepon," sambung Tia.