Baca tanpa iklan
"Kita sudah tunjukan berkali-kali, dua Pilpres sebelumnya Jawa Tengah menyumbang suara tertinggi," jelasnya.
Sementara itu, Anies-Muhaimin (AMIN) meyakini bakal mendulang dukungan besar di Jawa Tengah.
Anies menilai anggapan Jawa Tengah yang selama ini identik dengan julukan 'Kandang Banteng' bisa saja berubah.
"Kalau sering disebut kandang. Itu adalah periode-periode sebelumnya. Sementara sekarang rakyat yang menginginkan perubahan itu bukan ada di satu dua partai, tapi di banyak partai,” kata Anies usai acara Istighosah Kubro Masyayich & Alumni Pondok Pesantren di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12/2023).
“Jadi kami melihat, pesan perubahan itu menjangkau semua. Kalau dibilang Jateng, Jateng ini tempat yang bisa dibilang bervariasi sebetulnya bukan hanya satu partai,” lanjut dia.
Anies tidak menampik ada beberapa daerah yang memang didominasi PDIP.
Namun, tidak berarti satu provinsi Jawa Tengah, karena di provinsi tersebut PKB juga memiliki suara dan dukungan yang kuat.
“Bukan satu Provinsi didominasi oleh satu partai. PKB ini punya kekuatan yang tidak kalah besar di Jateng. Jadi kami makin optimis dalam beberapa perjalanan hari ini bahwa perubahan itu kuat sekali,” tuturnya.
Pasangan Prabowo-Gibran pun masih berupaya untuk bisa mengambil ceruk suara di Jawa Tengah dari PDIP dan Ganjar.
Prabowo-Gibran disebut bakal menggeruduk Jawa Tengah saat kampanye akbar yang dimulai pada 21 Januari sampai 10 Februari 2024.
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Silvester Matutina menyebutkan nantinya ada sejumlah kota yang bakal disasar Prabowo-Gibran untuk kampanye akbar.
Kata dia, daerah-daerah itu menjadi tempat yang dianggap Prabowo-Gibran masih lemah.
"Ya direncanakan di beberapa daerah ya akan kita lakukan. Intinya kita akan merebut hati rakyat di daerah-daerah yang kita merasa belum terlalu bagus," ucap Silvester di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Selasa (16/1/2024).
Selain Jawa Tengah, ia menuturkan bahwa ada daerah-daerah lain yang nantinya akan menjadi sasaran kampanye akbar.