"Jawa Tengah termasuk, pastinya ada untuk di beberapa daerah itu. Dan yang paling penting, kami juga biasa saja kalau mau dikeroyok, biasa aja," katanya.
Elektabilitas Ganjar-Mahfud dan Prabowo Gibran kian Ketat di Jateng
Berdasarkan hasil survei yang dihimpun sejumlah lembaga menunjukkan adanya peningkatan elektabilitas Prabowo-Gibran di Jawa Tengah.
Sementara untuk Ganjar-Mahfud meskipun elektabilitasnya masih berada di atas Prabowo-Gibran untuk di Jawa Tengah, tetapi tingkat keterpilihannya cenderung menurun.
Kemudian Anies-Muhaimi menunjukan elektabilitasnya meningkat tetapi tidak terlalu signifikan.
Hasil survei Litbang Kompas pada Agustus 2023, menunjukkan elektabilitas Ganjar-Mahfud berada pada angka 62,0 persen.
Sementara Prabowo-Gibran berada pada angka 19,6 persen, disusul Anies-Cak Imin 1,6 persen.
Namun, hasil survei Litbang Kompas Desember 2023, elektabilitas Ganjar-Mahfud berada pada angka 31,6 persen, Prabowo-Gibran 29,6 persen, dan Anies-Cak Imin 4,1 persen.
Survei terakhir Litbang Kompas tersebut dilakukan pada 29 November-4 Desember 2023.
Dari 1.364 responden yang dijadikan objek survei, 34,5 persen belum menentukan pilihannya.
Dari hasil survei tersebut terlihat jarak elektabilitas Ganjar-Mahfud di Jawa Tengah kian tipis dengan Prabowo Gibran.
Saat ini elektabilitas kedua pasangan tersebut hanya terpaut 2 persen lebih.
Sementara dari 10 Dapil di Jawa Tengah, Ganjar-Mahfud unggul di 4 Dapil, sementara Prabowo-Gibran unggul di 6 Dapil.
Ganjar-Mahfud unggul di Dapil Jateng III, Jateng IV, Jateng V, dan Jateng X.
Sementara Prabowo-Gibrang unggul di Jateng I, Jateng II, Jateng VI, Jateng VII, Jateng VIII, dan Jateng IX.