TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Putra Ganjar Pranowo, Muhammad Zinedine Alam Ganjar, berkesempatan mengunjungi Rumah Tjong A Fie yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, Sumatera Utara.
Alam melihat Tjong A Fie sendiri merupakan seorang pengusaha, kapitan dan banker sukses dari Tiongkok. Tjong A Fie merupakan perantau sukses dan dermawan yang berasal dari Provinsi Guandong, Tiongkok yang datang ke pelabuhan Deli saat berusia 20 tahun.
Tjong A Fie dikenal sebagai seorang yang sangat dermawan dan dekat dengan masyarakat pribumi dan Tionghoa kota Medan, sehingga beliau disegani oleh masyarakat.
Alam kagum dengan sosok Tjong A Fie yang sering membantu warga yang kurang mampu dan sangat mengormati warga muslim, bahkan berperan serta dalam mendirikan tempat ibadah, yakni Mesjid Raya Al-Mashum dan Mesjid Gang Bengkok.
"Dari pengalaman ini juga kita bisa belajar bagaimana satu sosok perantau sekaligus merintis usahanya di sini sampai bisa memberikan kebermanfaatan orang sekitar dengan sifat dermawannya," kata Alam.
Rumah Tjong A Fie ini dibangun pada tahun 1895 dan berdiri pada tahun 1900 yang telah berfungsi sebagai Museum kediaman Tjong A Fie dan menjadi salah satu tempat wisata yang bisa dikunjungi oleh wisatawan sejak 18 Juni 2009.
"Saat ini tempat tinggalnya diabadikan sebagai sebuah heritage sekaligus tempat wisata yang bisa dinikmati oleh wisatawan," jawab Alam.
Pada pintu utama rumah ini terdapat tulisan aksara kanji. Pada dinding rumah dipenuhi foto-foto Tjong A Fie dan keluarganya, serta dokumen-dokumen masa lalu yang menggambarkan potongan-potongan sejarah Kota Medan.
Rumah Tjong A Fie ini sendiri memiliki empat ruang tamu dan tiga kamar tidur, yakni ruang khusus untuk menerima Sultan Deli, selain itu terdapat juga ruangan untuk tamu Belanda dan Tionghoa serta satu ruangan untuk tamu umum.