News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Bantah Narasi Gibran di Debat Cawapres, Greenpeace Tegaskan Hilirisasi Tak Bisa Entaskan Kemiskinan

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemandangan dari udara Desa Boedingi di Kabupaten Konawe Utara terilhat cokelat kemerahan, terkepung ore nikel yang ditambang dari bukit di belakang desa pesisir itu. Desa itu dihuni Suku Bajo yang dulunya bekerja sebagai nelayan dan petani mutiara.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hilirisasi tambang jadi program utama yang terus digaungkan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Dalam debat cawapres kedua yang diselenggarakan KPU tadi malam, cawapres Gibran Rakabuming Raka kembali berulang-ulang menyebut hilirisasi sebagai solusi beragam persoalan bangsa termasuk untuk mengatasi kemiskinan.

Juru kampanye hutan Greenpace Indonesia Sekar Banjaran Aji membantah argumen tersebut. Dia menegaskan, program hilirisasi tambang mineral dan batu bara tidak akan bisa menghilangkan kemiskinan di Indonesia.

Ia menyebut, eksplorasi mineral dan batu bara yang terus-menerus dapat meningkatkan krisis lingkungan.

Meski disisi pendapatan bisa meningkat, namun ada dampak yang jauh lebih besar dirasakan masyarakat.

"Masih tergantung dengan ekstraktif dan masih dipikirnya bahwa ketika kita bergantung dengan tambang-tambang itu atau pembukaan lahan sebesar-besarnya kita akan langsung bisa tertuntaskan gitu ya dari kemiskinan," ujar dia dalam talkshow Tribun Network yang disaksikan via daring, Minggu (21/1/2024).

Dari catatan Bapennas setidaknya dari tahun 2020 - 2024 Indonesia rugi sekitar Rp544 triliun hanya karena menangani bencana-bencana ekologis akibat bisnis pertambangan.

Baca juga: Cak Imin: Hilirisasi Nikel Ugal-ugalan Tanpa Pertimbangkan Keseimbangan Ekologi

"Dalam debat tidak ada yang berbicara spesifik bagaimana caranya kita bisa menangani bencana ekologis karena krisis iklim itu ekologis," tuturnya.

Sekarnya menyayangkan dalam sesi debat keempat itu, belum ada satu calonpun yang secara gambalng membuat peraturan atau kebijakan penanganan bencana ekologis.

"Harusnya dijabarkan ulang lagi seperti apa ekologis belum keluar dan sedihnya lagi adalah masih banyak tergantung sama ekstraktif," kata Sekar.

Baca juga: Cadangan Nikel Indonesia Terbesar di Dunia, Gibran: Hilirisasi Harus Dilanjutkan dan Diperluas

Dalam sesi akhir penutupan debat, walikota Solo ini tak bosan-bosannya membahas soal hilirisasi.

Pihaknya akan mengencangkan dan melanjutkan program andalan Presiden Jokowi itu jika terpilih nanti.

"Saya tidak akan pernah bosan-bosan membahas hilirisasi. Melalui hilirisasi, Indonesia akan keluar dari middle-income trap," ujar Gibran saat menyampaikan pernyataan penutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini