Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus Direktur Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti, mengomentari debat calon wakil presiden (cawapres) semalam.
Ia menilai cawapres nomor urut 03, Mahfud MD jadi yang terbaik pada acara yang disiarkan langsung sejumlah stasiun televisi itu.
Diketahui Minggu (21/1/2024) malam, KPU telah melangsungkan debat cawapres kedua di Jakarta Convention Center (JCC).
Debat diikuti tiga kontestan yakni cawapres nomor 01 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, cawapres nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka, dan cawapres nomor urut 03 Mahfud MD.
Debat semalam bertemakan pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.
Mulanya Ray menyebutkan bahwa debat semalam mengingatkan dirinya dengan komentar Presiden Jokowi.
Agar tidak ada serangan personal saat debat capres-cawapres untuk pendidikan politik masyarakat.
Pengamat Politik Spektrum Politika Hairunnas: Debat Cawapres Semalam Panggung Cak Imin dan Mahfud MD
Dua Kali Debat Cawapres, Pengamat Politik Nilai Sikap Gibran Selalu Hormat ke Mahfud MD dan Cak Imin
"Apakah kiranya debat semalam ini merupakan contoh debat beretika dan penuh pendidikan politik?" kata Ray kepada Tribunnews.com, Senin (22/1/2024).
Baca juga: Live Bareng Anies di TikTok, Cak Imin Ngaku Ditonton 9 Juta Orang
Ray menyebutkan bahwa seperti diduga sebelumnya, cawapres Gibran akan mempergunakan debat ke-4 sebagai ajang 'balas dendam'.
"Balas dendam atas situasi debat sebelumnya yang menimbulkan banyak tangis di kalangan pemilih 02. Dan malam ini, suasana itu terlihat dengan jelas," kata Ray.
Menurutnya debat semalam Gibran cenderung menyerang.
Banyak sindiran-sindiran 02 dilontarkan kepada 01 dan 03.
"Sementara 01 dan 03 lebih bersifat defensif," kata Ray.
Ray juga menilai debat semalam Gibran terlalu bersemangat hingga mendapat dua kali teguran dari moderator.
Kemudian untuk Cak Imin menurutnya penampilan cawapres nomor urut 1 ini jauh lebih siap.
"Sekalipun diledek Gibran karena baca catatan, tetapi jelas ada perkembangan dari debat pertama," jelasnya.
Sementara itu untuk Mahfud MD menurutnya seperti biasa tampil memukau.
"Penguasaan materi, cara menyampaikan, data yang disajikan dan menopang visi mereka dengan rekam jejak keberhasilan. Pak Mahfud layak dinobatkan sebagai pemenang dalam debat ini. Dan karenanya mendapat poin 3. Cak Imin dan Gibran seimbang, mendapat poin masing-masing 1," tegasnya.