Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden RI (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto menyatakan, Indonesia memiliki potensi yang besar dalam perkembangan ekonomi.
Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat hadir dalam acara pertemuan relawan Erick Thohir alumni Amerika Serikat (ETAS) yang juga sebagian besar merupakan pengusaha, Minggu (22/1/2024) malam.
Pernyataan Prabowo itu didasari karena dirinya melihat banyak indikator yang dimiliki Indonesia untuk menjadi negara dengan ekonomi terbesar.
"Dalam filosofi ini kita mendekati masa depan dengan sangat optimis bapak-bapak semua pelaku kalau liat indikator-indikator ekonomi semua analisa semua mengarah bahwa Indonesia akan menjadi one of the economics giant di dunia ini," kata Prabowo dalam acara yang digelar di kawasan Senayan, Jakarta itu.
Bahkan kata dia, terdekat, ada pihak yang meramalkan Indonesia bisa menjadi negara terbesar ekonomi ke 5 di dunia.
Hal itu menurut Prabowo tidak menjadi mustahil, sebab kata dia, seluruh potensi itu memang ada.
"Ada yang meramalkan kita ekonomi ke 5 terbesar di dunia, maybe 2045. Di depan mata sebetulnya. Semua indikator kesana. Tapi saya pun pernah baca kajian strategis mengarah kesitu," kata dia.
Hanya saja, Prabowo menegaskan adanya tantangan bagi pemimpin bangsa untuk dapat mencapai tujuan itu yakni harus kerja sama.
Apabila kerja sama atau kolaborasi itu bisa dilakukan oleh seluruh elite bangsa, dirinya meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia akan bisa mencapai 2 digit.
"Ujungnya adalah, kolaborasi dan compromise dan itu sikap saya. Dan dalam pendekatan ekonomi juga demikian kita growth i'm very optimistic luar biasa hitungan saya sangat-sangat mungkin 7-8-9 persen bisa saja 2 digit growth," tukas dia.
Baca juga: 6 Hasil Survei Terbaru Elektabilitas Capres: Prabowo Unggul, Anies vs Ganjar Selisih Tipis
Sebagai informasi dalam acara ini Prabowo didampingi oleh Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, Anggota Dewan Pengarah TKN Agus Harimurti Yudhoyono, dan Komandan Tim Media TKN Budisatrio Djiwandono.
Tak hanya itu, turut hadir mantan politikus senior PDIP Maruarar Sirait alias Ara, Menteri BUMN Erick Thohir, dan mantan Menteri BUMN Rini Soemarno serta mantan Menteri Perdagangan RI M. Luthfi.