News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Beda Respons Jokowi saat Diminta Komentari Debat Prabowo dan Gibran, Kini Tak Mau Lagi Menilai

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka dan Presiden Jokowi. Dalam debat Prabowo soal pertahanan, Jokowi menilai para capres tidak menampilkan substansi dan visi, justru saling serang. Bagaimana dengan Gibran?

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Jokowi pernah mengomentari pelaksanaan debat ketiga yang saling serang antar capres. Bagaimana dengan debat Gibran kemarin?

Dalam debat Prabowo soal pertahanan, Jokowi menilai para capres tidak menampilkan substansi dan visi, justru saling serang.

"Yang pertama, saya memang melihat substansi dari visinya malah tidak kelihatan. Yang kelihatan justru saling menyerang, yang sebetulnya enggak apa-apa, asal (itu soal) kebijakan. Asal policy. Asal visi ya enggak apa-apa," ujar Jokowi dalam keterangan pers di Serang, Banten, Senin (8/1/2024) ketika itu.

"Tapi, kalau yang sudah menyerang personal, pribadi yang tidak ada hubungan dengan konteks debat tadi malam, mengenai apa hubungan internasional, mengenai geopolitik, dan lain-lain, saya kira kurang memberikan pendidikan, kurang mengedukasi masyarakat yang menonton," katanya lagi.

Presiden Jokowi kemudian meminta agar debat pilpres selanjutnya diformat dengan lebih baik lagi.

"Ada rambu-rambu sehingga hidup, saling menyerang enggak apa-apa tapi (soal) kebijakan, policy, visinya yang diserang," ujar Jokowi.

"Bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif-motif personal. Saya kira enggak perlu. Enggak, enggak baik, tidak mengedukasi," ucapnya lagi.

Komentar Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait debat ketiga Pilpres 2024 dianggap kurang bijak dan tidak memperlihatkan sikap negarawan yang berdiri di atas semua golongan.

"Itulah mentalitas negarawan yang seharusnya ditunjukkan, termasuk di Indonesia. Karena situasi ini adalah situasi untuk semua, bukan untuk berpihak pada sebagian kalangan," kata peneliti Pusat Riset Politik BRIN, Prof. Firman Noor, dalam program Obrolan Newsroom di Kompas.com, Selasa (9/1/2024).

Firman menilai, pertanyaan yang dilontarkan dalam debat oleh capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo kepada capres nomor urut 2 Prabowo Subianto masih dalam lingkup tema debat.

Ditanya soal debat Gibran

Kini, Jokowi enggan memberikan tanggapannya terkait penampilan debat cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka yang disoroti masyarakat.

Saat debat, aksi Gibran terhadap cawapres 02 Mahfud MD justru dinilai tidak sopan.

"Saya gak mau menilai lagi," kata Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (24/1/2024).

Jokowi enggan berkomentar karena takut memicu perdebatan seperti kejadian sebelumnya.

"Menilai-menilai nanti debat yang kedua lagi nanti," katanya.

Sebelumnya, dalam debat akhir pekan lalu malam lalu, aksi cawapres Gibran menjadi sorotan masyarakat karena dinilai tidak sopan.

Gibran mengeluarkan gester seperti orang yang mencari-cari barang hilang dengan menunduk-melongok ke arah cawapres 03 Mahfud MD.

"Saya lagi nyari jawabannya Prof Mahfud, saya nyari-nyari di mana ini jawabannya, kok nggak nemu jawabannya," kata Gibran.

"Saya tanya masalah inflasi hijau kok malah menjelaskan ekonomi hijau. Prof Mahfud, yang namanya greenflation atau inflasi hijau itu kita kasih contoh yang simpel saja, demo rompi kuning di Perancis bahaya sekali, sudah memakan korban. Harus kita antisipasi jangan sampai ke Indonesia, kita belajar dari negara maju," lanjutnya.

Melihat Gibran bertingkah begitu dan menjawab begitu, Mahfud pun merespons. "Saya juga ingin mencari itu jawabannya ngawur juga itu. Ngarang-ngarang nggak karuan mengaitkan dengan sesuatu yang tidak ada," kata Mahfud.

"Gini loh kalau akademis itu kalo yang bertanya seperti itu, recehan, oleh sebab itu tidak layak dijawab. Oleh sebab itu saya kembalikan ke moderator. Ndak layak dijawab, ndak ada ini jawabannya. Saya kembalikan, ndak ada gunanya menjawab," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini