Laporan Wartawan Tribunews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rapat evaluasi atas debat cawapres yang berlangsung pada Minggu (21/4/2024) lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) bakal membahas beberapa usulan.
Salah satunya untuk meniadakan penonton pada debat terakhir yang bakal berlangsung pada 4 Februari mendatang.
"Nanti juga kita bicarakan ya usulan seperti ini," ujar Hasyim, Rabu (24/1/2024).
Hasyim menjelaskan, semula berdasarkan rapat dengan masing-masing tim pasangan calon, disepakati pihaknya boleh membawa tim pendukung sebanyak 75 orang.
Jumlah itu sudah diterapkan sejak debat pertama hingga keempat. Sehingga jika ada perubahan, tentu hal ini disebut Hasyim harus dibicarakan bersama dengan tim pasangan calon.
"Jadi kalau misalkan sudah terpola sampai debat keempat, tiba tiba debat kelima dihilangkan kan pasti jadi pertanyaan. Perlu dibicarakan dengan tim," tuturnya.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI pun menilai penonton debat cawapres pada Minggu kemarin terlalu bising.
Hal itu menjadi catatan dari Bawaslu untuk KPU selaku lembaga penyelenggara.
Bahkan Bagja juga mempertanyakan apakah kehadiran tim pendukung di sekitar arena debat diperlukan atau tidak. Mengingat debat itu sendiri sudah ditayangkan secara langsung oleh stasiun televisi.
“Catatannya noise saja. Supporter-nya terlalu noise, bahkan cenderung mengganggu,” kata Bagja di kantornya, Rabu.
“Kan sudah diliput TV, kehadiran supporter apakah perlu jadinya kan?” tambah dia.
Pria kelahiran Medan ini mengakui debat cawapres kedua memang memanas. Namun, ia menegaskan pendukung seharusnya tidak banyak berkomentar sehingga bisa mengganggu jalannya debat.