Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengingatkan agar para kader tidak boleh jemawa atas capaian hasil survei capres Prabowo Subianto.
Dia mengatakan, jangan sampai ada kader yang berbuat atau berucap yang dapat mengganggu perjuangan Prabowo untuk bisa menjadi presiden RI.
Hal itu disampaikan Muzani saat menghadiri konsolidasi DPC Gerindra Kabupaten Cianjur pada Selasa (23/1/2024).
"Karena itu saya minta saudara-saudara skalian jangan jumawa, jangan sombong atas optomisme ini. Boleh kita bangga atas hasil-hasil survei, bahwa perjuangan kita Insyaallah berhasil tapi kita tidak boleh jumawa," kata Muzani.
"Saya minta dengan hormat kepada seluruhnya untuk terus berdoa meringankan langkah perjuangan kita yamg tinggal beberapa hari ini. Insya Allah apa yang kita cita-citakan selama 16 tahun ini akan terwujud," imbuhnya.
Muzani menyebut, Partai Gerindra saat ini akan berusia 16 tahun pada 6 Februari 2024.
Dia mengungkap bagaimana perjuangan kader Gerindra untuk menjadikan Prabowo sebagai pimpinan eksekutif sejak Pemilu 2009 lalu.
"2009 Pak Prabowo kita usung jadi capres. 2014 kita usung jadi capres. 2019 kembali kita usung lagi jadi capres, dan 2024 kita usung kembali jadi capres. Dan kita rasakan hari ini Pak Prabowo mendapat dukungan besar dari rakyat Indonesia dan Insya Allah akan menang. 14 Februari akan kita saksikan bersama kemenangan itu," ujar Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran ini.
Meski begitu, Muzani meminta agar kader terus berjuang memenangkan Prabowo di setiap TPS di Cianjur.
Setiap pengurus dari tingkat ranting, PAC, DPC, dan para relawan agar menjaga ritme perjuangan ini.
Baca juga: Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak dan Ikut Kampanye di Hadapan Prabowo
"Kita lihat Pak Prabowo berkampanye dimana-mana masyarakat menyemut. Kita merasakan bagaimana masyarakat bergerak dengan sendirinya ingin mendukung Pak Prabowo," tandas Muzani.