"Jadi apakah sudah dilaporkan ke Bawaslu, kami akan menelisik lebih dalam mengenai pembagian bansos dengan gambar paslon nomor 2 ini dan kami mencadangkan hak kami untuk buat laporan itu ke Bawaslu," kata Todung, di Jakarta Pusat, Kamis.
"Jadi kami membutuhkan beberapa waktu untuk melakukan penelisikan atau investigasi mengenai hal ini," ucapnya.
Todung mengatakan, bansos sejatinya memang program pemerintah yang anggarannya sudah diatur dalam APBN. Sehingga, sudah seyogyanya bansos menjadi program milik pemerintah.
"Tidak menjadi milik salah satu paslon," ujarnya.
Respon Timnas AMIN
Kapten Timnas AMIN (Anies-Muhaimin), Muhammad Syaugi Alaydrus, merespons soal beredarnya beras bulog untuk bantuan sosial (bansos) yang ditempeli stiker pasangan calon (paslon) nomor urut 02, Prabowo-Gibran.
Syaugi menyebut masyarakat bisa menilai sendiri. Sebab bansos menggunakan anggaran negara.
"Itu masyarakat yang menilai lah, kami enggak usah ditanyakan begitu," kata Syaugi di Markas Pemenangan Timnas AMIN, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/1/2024).
"Masyarakat bisa menilai, melihat bansos itu adalah kewajiban negara bukan paslon ya," imbuhnya.
Baca juga: Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran, Putra Sulung Jokowi: Dimana Itu?
Di sisi lain, Syaugi mengungkapkan program AMIN terkait bansos.
Dia menyebut jika pasangan AMIN menang pilpres 2024, bansos akan ditingkatkan dan diperluas penerimanya.
"Yang jelas bansos kalau pak Anies jadi akan ditingkatkan dan diluaskan," pungkas dia.
Ada pun gambar kantong beras dari Bulog dan Badan Pangan Nasional yang ditempeli stiker pasangan calon Prabowo-Gibran tersebar di media sosial beberapa hari terakhir.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Geger Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran, Ini Respons Gibran : Saya Urus dan Tindaklanjuti.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Chaerul Umam/Reza Deni)(Tribun Solo/Mardon Widiyanto)
Baca berita lainnya terkait Pilpres 2024.