Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai NasDem merespons pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah, yang menyebut bahwa, capres dan cawapres nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) akan menjadi tersangka usai Pilpres 2024.
Bendahara Umum DPP Partai NasDem Ahmad Sahroni menilai, pernyataan dan sikap Fahri Hamzah belakangan ini sudah kelewatan dan berlebihan.
"Bang Fahri, sadarlah. Jangan ngawur terus. Kita bersaing sehat saja, jangan menyebarkan isu yang tidak jelas," kata Sahroni kepada wartawan Kamis (1/2/2024).
Sahroni pun meminta Fahri Hamzah menjadi seperti yanh dikenalnya, sebagai sosok yang selalu bersikap fair, rasional, dan berbicara soal gagasan, bukan seperti yang sekarang.
"Apa iya bang, demi meraih kekuasaan abang rela kesampingkan semua rasionalitas itu?" ucap Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu.
Lantas, Sahroni menyentil Fahri Hamzah agar tetap rendah hati dalam berpolitik.
Sebab menurutnya, pernyataan Fahri Hamzah tersebut sangat kental akan unsur kesombongan dan arogansi.
“Jangan jadi sombong dan arogan seperti itu, tidak etis dilihat sama masyarakat. Apalagi kalau dari pernyataan abang, menjarain orang itu kayaknya mudah sekali, ya. Apa iya hukum di negeri kita bisa diperalat oleh kekuasaan seperti itu? Bahaya loh pernyataan abang," ujar dia.
Lebih lanjut, menjelang hari pemilihan yang sudah tak lama lagi, Sahroni berharap Fahri Hamzah bisa menjadi contoh baik bagi para pemilih, khususnya anak-anak muda.
“Bang Fahri ini kan tadinya idola anak muda, karena selalu kritis dan rasional. Ya, semoga bisa tetap seperti itu ya, bang,” tandas Sahroni.
Ada pun pernyataan Fahri Hamzah itu viral melalui video yang beredar di media sosial.
Dalam video itu, Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, tersebut berujar bahwa Anies dan Muhaimin Iskandar akan menjadi tersangka usai Pemilu 2024.
Baca juga: Kritik Keras Fahri Hamzah ke Mahfud MD: Berani Ngomong Dong, Saya Mau Menegakkan Hukum Tapi Dihambat
"Yang tersangka usai pilpres ini namanya Anies Baswedan dan Muhaimin," kata Fahri Hamzah.