News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Ganjar Pranowo: Kepribadian Kebudayaan Harus Masuk Jiwa Insan Indonesia

Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ganjar Pranowo dalam debat kelima Pilpres 2024 untuk calon presiden (capres), Minggu (4/2/2024).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyampaikan beberapa hal untuk membangun Indonesia yang beradab dalam visi misinya di debat capres-cawapres yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta Convention Centre (JCC) Jakarta.

Kali pertama dia menyinggung tentang bagaimana kita mempunyai kepribadian kebudayaan yang harus masuk di dalam jiwa insan Indonesia.

Baca juga: Ganjar Pranowo Singgung Butet Kartaredjasa Dilarang Bicara Politik: Pemerintah Mesti Waras 

“Barulah tentu saja kesehatan menjadi yang pertama, preventif adalah sesuatu yang paling bagus, kita olahraga, makan sehat, dan itu akan membantu dalam politik kesehatan kita, dan akan jauh lebih baik,” kata Ganjar, Minggu (4/2/2024).

Dan tentu saja, akses kesehatan yang diperlukan di setiap desa. Oleh karena itu lanjut dia, Ganjar-Mahfud membuat satu desa satu faskes (fasilitas kesehatan) dan satu nakes (tenaga kesehatan). Kenapa itu perlu? Karena Ganjar-Mahfud ingin memberikan rakyat yang terbaik.

“Karena kami ingin memberikan mereka yang terbaik, dan kemudian ibu, anak, lansia dan disabilitas, masyarakat adat akan mendapatkan peran yang sama di dalam layanan-layanan kesehatan. Dimana di daerah-daerah terisolir mereka membutuhkan akses ini yang sangat bagus,” paparnya.

Baca juga: Ganjar Singgung Tidur di Rumah Warga saat Debat, Upaya Mendengarkan Permasalahan Rakyat


Ditambahkan Ganjar, pendidikan dan kebudayaan harus dibangun bersama-sama. Perlu ada akses pendidikan yang baik, lebih inklusi dan kurikulum yang mantap. Dengan fasilitas yang diberikan, maka anak-anak didik, termasuk guru dan dosen harus bisa mendapatkan akses yang terbaik.

“Dan tentu saja fasilitas yang diberikan, harus bisa memberikan akses terbaik untuk anak-anak didik kita, termasuk nasib guru dan dosen,” jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini