Dengan begitu, menurutnya semua pihak akan mendengarkan apa kebutuhan para penyandang disabilitas.
Kemudian, hal tersebut akan menjelma menjadi kebijakan publik.
"Sehingga no one left behind (tidak ada yang tertinggal) ini diberikan dan mereka akan mendapatkan apa yang dia inginkan," kata dia.
- Anies
Sementara itu, Anies Baswedan mengungkapkan perlu data komprehensif tentang penyandang disabilitas.
"Data ini diperlukan komprehensif. Kita harus tahu berapa, di mana penyandang disabilitas, dan disabilitasnya apa."
"Kita harus bisa melihat dan membantu penyandang disabilitas bukan charity, tapi pemenuhan hak asasinya dan tanggungjawab negara," ungkap Anies.
Anies menyebut, perlu sinergi antara pemerintah pusat, daerah serta Dasawisma PKK untuk mendata penyandang disabilitas.
"Selalu alokasikan anggaran untuk memenuhi kebutuhannya. Ketika dia sekolah, sekolahnya harus dimodifikasi, maka dinas harus punya anggaran. Siapkan datanya, siapkan anggarannya," ujar Anies.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Garudea Prabawati, Gita Irawan)