Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) di Pilpres 2024, Rana Anis menyampaikan bahwa calon presiden 01 Anies Baswedan sengaja menyinggung soal pembagian bantuan sosial (bansos) di debat kelima pilpres 2024.

Menurut dia pesan itu memang untuk menegaskan bahwa kondisi Indonesia sedang tidak baik-baik saja.

“Bayangkan saja segilintir orang bisa mengklaim menguasai ekonomi satu bangsa lalu bantuan sosial yang sejatinya dari duit rakyat diakui untuk kepentingan segelintir orang,” ucap Rana dalam Nobar Debat Kelima di Studio Tribun Network, Jakarta, Minggu (4/2/2024).

Selain itu, Rana juga menyebut capres Anies menyindir soal etika yang telah dilanggar tetapi dianggap sesuatu yang wajar dalam demokrasi.

Baca juga: Cek Fakta: Prabowo Singgung Banyak Kematian Stroke dan Jantung Gegara Dokter Spesialis Tidak Merata

Dia menilai pernyataan capres Anies itu untuk menunjukkan bahwa Indonesia sudah keluar dari tracknya.

“Pak Anies ingin bilang kita harus kembali ke jalan yang benar dan komitmen kami mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” urainya.

Rana menambahkan pasangan AMIN bertekad mengembalikan norma sebagai bangsa yang menjunjung etika dan bangsa yang terdidik.

Norma tersebut berlaku bagi semua kalangan bukan hanya untuk segelintir orang.

“Nah ini saatnya kita merubah karena kita tidak baik-baik saja seperti yang mereka bilang, ini bukan sekadar minum susu dan makan gratis tetapi bagaimana sandang pangan tercukupi,” paparnya.

Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan menyebut soal bantuan sosial dalam segmen pertama debat pamungkas.

Anies menyatakan adanya ketimpangan di RI termasuk di bidang perekonomian.

"Sekarang kita jauh dari cita-cita ini," katanya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan pemerintah haurs memastikan hidup sehat dan kalau sakit ada pertolongan cepat tumbuh  keluarga sejahtera upah laik.

"Bila butuh diberikan bansos, sesuai kebutuhannya, bansos plus,” ucap Anies

“Bukan memberikan bansos untuk kepentingan yang memberi. Tapi untuk kepentingan yang diberi,” pungkasnya.