News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Jokowi Ketahuan Makan Bareng Kaesang di Masa Kampanye, Cak Imin: Sebagai Pemimpin, Kedepankan Etika

Penulis: Reza Deni
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin usai hadiri deklarasi Rekan AMIN di Jakarta Selatan, Minggu (28/1/2024)

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -  Cawapres 01 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin turut menanggapi perbincangan netizen tentang Presiden Jokowi makan bareng dengan Kaesang Pangarep, anak bungsunya yang juga Ketua Umum PSI di masa kampanye. 

Tak berkomentar banyak, Cak Imin yang juga Ketua Umum PKB itu meminta Jokowi agar memimpin bangsa dengan etika.

“Sekali lagi mari sebagai pemimpin kita kedepankan etika berbangsa bernegara,” kata Cak Imin saat ditemui di Gor C-Tra Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/2/2024).

Sebelumnya, momen keakbaran Jokowi-Kaesang ini terjadi saat keduanya tengah berada di Sumatra Utara.

Kaesang sedang mendampingi Prabowo-Gibran kampanye akbar.  Sedangkan Jokowi tengah kunker untuk meresmikan jalan tol.

Kaesang lalu mengajak ayahnya itu untuk makan malam bersama di Sun Plaza, Medan.

Sikap Jokowi ini dinilai kontradiktif dengan pernyataannya tidak ingin terlibat kampanye dan memihak paslon manapun yang disampaikan Jokowi sehari sebelum pertemuan dengan Kaesang

Cak Imin pun kembali mengingatkan Jokowi dengan ucapannya.

“Mari kita sesuaikan ucapan dengan tindakan, insyaAllah kalau itu dilakukan maka Indonesia akan selamat,” kata Cak Imin.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menepis kabar yang menyebutkan dirinya akan ikut berkampanye pada Pilpres atau Pemilu 2024.

Sebelumnya beredar kabar Presiden akan turun berkampanye memenangkan salah satu pasangan Capres-Cawapres.

"Yang bilang siapa," kata Jokowi di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, Rabu, (7/2/3024).

Baca juga: Pengamat Hankam Connie Bakrie: Banyak Buzzer Politik Sudutkan Akademisi dengan Narasi Dibayar

Presiden mengatakan bahwa pernyataannya beberapa waktu lalu hanya menjelaskan bahwa ada aturan seorang Presiden boleh memihak atau berkampanye. Bunyi aturan tersebut bahkan pernah ia tunjukkan kepada publik.

"Ini saya ingin menegaskan kembali pernyataan saya sebelumnya, bahwa presiden memang diperbolehkan undang-undang untuk kampanye dan juga sudah pernah saya tunjukkan bunyi aturannya," katanya.

Baca juga: 8 Butir Pernyataan Sikap Alumni UKI Soal Kontroversi Putusan MK dan Majunya Gibran di Pilpres 2024

Meskipun diperbolehkan undang-undang untuk berkampanye, Jokowi mengaku tidak akan mengambil kesempatan tersebut.

"Tapi jika pertanyaannya apakah saya akan kampanye? Saya jawab tidak. Saya tidak akan berkampanye," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini