Momok hiyong si biang kerok,
Paling jago bikin ricuh,
Kalau situai keruh,
Jingkrakjingkrak ia.
Bikin kacau dia ahlinya,
Akalnya bulus siasatnya ular,
Kejamnya sebanding nero,
Sefasis hitler sefeodal raja kethoprak.
Luar biasa cerdasnya,
Di luar batas culasnya,
Demokrasi dijadikan bola mainan,
Hak asasi ditafsir semau gue.
Emas doyan hutan doyan,
Kursi doyan nyawa doyan,
Luar biasa,
Tanah air digadaikan.
Masa depan rakyat digelapkan,
Dijadikan jaminan hutan.
Momok hiyong momok hiyong,
Apakah ia abadi,
Dan tak bisa mati?
Momok hiyong momok hiyong,
Berapa ember lagi,
Darah yang ingin kau minum?
30 September 1996
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Fransiskus Adhiyudha Prasetya)