Erickson menjelaskan jika seseorang mengalami gangguan mental ringan akan mengalami kecemasan hingga depresi.
"Bisa kategori ringan sampai berat. ada yang berupa kecemasan, depresi, sampai yang berat berupa gejala psikotik," pungkasnya.
Karena faktor-faktor tersebut, para caleg yang gagal memerlukan tempat penanganan khusus yang disediakan pemerintah ataupun swasta.
Persiapan Dinkes DKI Jakarta
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menerangkan, RSUD Duren Sawit menjadi pusat rujukan bagi caleg yang gagal mengalami stres maupun kena mental.
"Proses ini dimulai dengan skrining dan tindak lanjut awal di 44 puskesmas di setiap kecamatan dan dapat dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah yang mempunyai layanan psikiatri apabila perlu dilakukan tindak lanjut oleh dokter spesialis kesehatan jiwa," kata Ani.
Namun, kata Ani bagi peserta Pemilu 2024 yang gagal dan mengalami gangguan kejiwaan bisa konsultasi ke psikolog di 25 Puskesmas DKI.
"Secara umum, stres dan tekanan psikologis sering terjadi pada peserta pemilu yang gagal," ungkapnya.
"Di Pemilu sebelumnya tahun 2019 kami belum pernah mengumpulkan data terkait kejadian tersebut dan di Pemilu 2024 ini, dengan adanya fasilitas dan layanan kesehatan jiwa yang semakin baik, kami akan mendata peserta pemilu yang gagal dan berobat ke fasilitas kesehatan kami di Provinsi DKI Jakarta," tambahnya.
Adapun 25 Puskesmas di DKI memiliki psikolog yaitu:
Jakarta Pusat
1. Puskesmas Cempaka Putih
2. Puskesmas Gambir
3. Puskesmas Johar Baru
4. Puskesmas Kemayoran
5. Puskesmas Menteng
6. Puskesmas Sawah Besar
7. Puskesmas Senen
8. Puskesmas Tanah Abang
Jakarta Utara
1. Pukesmas Cilincing
Jakarta Barat
1. Puskesmas Palmerah
2. Puskesmas Tamansari
3. Puskesmas Kembangan
Jakarta Selatan
1. Puskesmas Pancoran
2. Puskesmas Tebet
3. Puskesmas Setiabudi
4. Puskesmas Mampang Prapatan
5. Puskesmas Kebayoran Lama
6. Puskesmas Kebayoran Baru
7. Puskesmas Cilandak