Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya telah memetakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk mengetahui tingkatan kerawanannya.
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan dari 65.495 TPS yang ada di Jakarta dan sekitarnya.
Dimana 21 diantaranya masuk kategori sangat rawan.
"Berdasarkan pelasifikasian tugas yang sudah dilakukan setidaknya dalam 65.495 TPS yang diamankan nanti dapat dibagi menjadi 3 kategori. Yaitu TPS kurang rawan ada 64.333 TPS, TPS rawan 976 TPS, dan TPS sangat rawan 21 TPS," kata Karyoto di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (13/2/2024).
Karyoto mengatakan pihaknya membagi tingkat kerawanan TPS dilihat dari geografis dan sosial demografi.
Adapun salah satu lokasi TPS yang dikategorikan sangat rawan yakni rig pengeboran di Pulau Seribu.
"Ada dua (pengklasifikasian), geografis dan sosial demografi. Geografis itu seperti misalnya yang jauh dari mana mana, di rig di Pulau Seribu. Tempat pengeboran minyak, outsource kan disitu karyawan banyak, dia tidak kemana-mana proses produksi tidak berhenti sehingga TPS nya dibawa ke situ. itu termasuk yang sangat rawan. Rawannya ya kalau angin nya kencang mungkin ada gangguan-gangguan," kata Karyoto
"Mudah-mudahan hari ini cerah laut mudah-mudahan ombak tidak tinggi sehingga dipastikan nanti sebentar lagi akan saya cek, kepastian kotak suara sudah sampai mana.
Baca juga: SBY Akan Nyoblos di TPS 16 Kelurahan Ploso Pacitan Besok
Karyoto mengatakan dirinya bersama stakeholder terkait akan memastikan pengiriman logistik ke wilayah tersebut sudah sesuai.
Pihaknya akan memastikan kegiatan pemungutan suara 14 Februari besok berjalan lancar.
"Mudah-mudahan hari ini cerah laut, mudah-mudahan ombak tidak tinggi Sehingga dipastikan nanti sebentar lagi akan saya cek, kepastian kotak suara sudah sampai mana," jelasnya.
Total akan ada 7.706 personel gabungan yang terdiri dari 6.506 polri dan 1.200 personel TNI yang ditempatkan di TPS tersebut.
"Oleh karena itu lakukan koordinasi dengan anggota TNI, stakeholder terkait serta elemen masyarakat untuk meredam naiknya suhu politik di tps yang kita amankan. Selain itu lakukan analisa, serta pemetaan terhadap tempat TPS kita bertugas. Pahami kerawanan, dan potensi gangguan di setiap lokasi TPS tersebut," pungkasnya.
Di sisi lain, personel gabungan juga akan disiagakan untuk melakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang bisa mengganggu keamanan dalam proses pesta demokrasi tersebut.
Untuk informasi, rakyat Indonesia akan berpesta demokrasi dengan mencoblos pasangan calon presiden dan wakil presiden hingga legislatifnya pada Rabu (14/2/2024).1
Setelah rangkaian pencoblosan, proses penghitungan suara akan dilakukan pada hari yang sama.
Sementara, rekapitulasi suara dilakukan pada 15 Februari 2024 hingga 20 Maret 2024," ungkapnya.