TRIBUNNEWS.COM - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, menyampaikan harapannya dalam pemilihan umum (pemilu) 2024.
Ia meminta seluruh kader dan masyarakat untuk mengawasi jalannya Tempat Pemungutan Suara (TPS) selama pemilu 2024.
"Jangan sampai ada manipulasi," kata Cak Imin, Rabu (14/2/2024).
Cak Imin lalu menyebutkan dua jenis manipulasi yang bisa terjadi dalam pemilu.
"Manipulasi itu ada dua. Yang pertama, jumlah daftar pemilih tetapnya itu seratus persen, biasanya (pemilih) yang dateng ga sampai seratus persen. Jangan sampai suara (pemilih) yang ga datang itu dimanipulasi untuk suara tertentu," ujarnya.
Menurutnya, seluruh masyarakat dan pihak yang menyelenggarakan pemilu harus mengawasi jumlah pemilih dan jumlah suara.
"Ya itu harus dikawal betul, berapa suara yang ga datang, berapa (suara) yang tidak digunakan, itu yang pertama," katanya.
Kemudian, ia mulai menyebutkan jenis manipulasi yang kedua.
"Yang kedua, angka yang ditulis di dalam rekap itu bisa dimanipulasi, diubah angkanya, itu dua itu yang harus diawasi total oleh seluruh masyarakat," jelasnya, dikutip dari YouTube KompasTV.
Ia berharap pada saat penghitungan hasil suara nanti akan berjalan dengan baik.
"Jam satu (13.00 siang) nanti penghitungan (suara), kalau bisa nanti gantian yang shift di TPS kita masing-masing, supaya tidak terjadi kecurangan," katanya.
Baca juga: Cak Imin Nyoblos di Kemang Pagi Ini: Alhamdulillah, Rasanya Plong!
Sebelumnya, Cak Imin telah mencoblos di TPS 023 Halaman Panin Bank, Jalan Kemang Raya, Bangka, Jakarta Selatan pada pagi ini.
Setelah mencoblos, Cak Imin mengaku deg-degan karena pada pemilu 2024 ini ia berpartisipasi sebagai cawapres.
"Rasanya deg-degan," katanya, Rabu, dikutip dari YouTube KompasTV.