News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Sebut Ada Kecurangan Terstruktur, Ketua TPN Tunggu Rekapitulasi Manual KPU

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Arsjad Rasjid mendapat Bedog Lubuk atau golok pusaka ketika berkunjung ke Karawang, Jawa Barat, Sabtu (23/12/2023).

TRIBUNNEWS.COM – Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar- Mahfud menyatakan  barisan pendukung pasangan nomor urut 3 dan seluruh rakyat Indonesia, diharapkan untuk tetap tenang.

Serta menunggu hasil final tabulasi suara yang dilakukan secara manual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Seperti diketahui, Rabu (14/1/2023), masyarakat memberikan suaranya di 820.161 tempat pemungutan suara (TPS) dalam negeri.

Karakteristik pemilihan umum (pemilu) di Indonesia adalah yang paling kompleks dan rumit di dunia, di mana dilaksanakan pemilu presiden (pilpres) dan pemilu legislatif (pileg) dalam satu hari.

Pengumuman hasil hitung suara secara cepat atau quick count mulai bermunculan sejak pukul 15.00 waktu Indonesia bagian barat (WIB).

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Mahfud, Arsjad Rasjid, mengapresiasi kerja keras lembaga surbei atas exit poll dan quick count.

“Namun, quick count bukan hasil akhir. Jangan lupa bahwa hasil resmi pemilu ditentukan oleh rekapitulasi manual KPU,” ungkap Arsjad.

Arsjad juga menyatakan, publik tentunya tidak bisa mengabaikan laporan dan bukti yang menunjukkan pasangan 03 sudah menjadi target dari berbagai bentuk kecurangan dan intimidasi.

“Kecurangan-kecurangan ini adalah serangan terhadap proses demokrasi kita, dan kami menyerukan agar setiap tindakan kecurangan diselidiki secara menyeluruh, karena terindikasi dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif,” jelas Arsjad.

Tim Hukum TPN pun menurut Arsjad, terus melakukan investigasi dan akan melaporkan berbagai kecurangan tersebut ke Mahkamah Konstitusi.

“Saya selalu percaya, kita berada di sisi yang sama dengan rakyat. Walaupun banyak keadaan yang tidak menguntungkan kita, suara dan kehendak rakyat tidak mungkin dihentikan atau dibengkokkan oleh apa pun atau siapapun yang mencoba untuk melakukannya,” lanjut Arsjad.

Baca juga: Hasil Exit Poll Pilpres 2024 Versi Denny JA dan SMRC, Capres yang Disukai Responden

Bagi Ganjar-Mahfud, menurutnya, pilpres bukanlah masalah menang atau kalah, melainkan untuk memastikan pemilu kita berlangsung secara konstitusional, jujur, dan adil.

“Kami meminta para pendukung untuk tetap tenang dan menghormati proses penghitungan resmi yang sedang berlangsung. Mari kita tunjukkan kepada dunia bahwa demokrasi di Indonesia adalah demokrasi yang matang. Mari kita terus kawal dan tunggu hasil real count yang dilakukan KPU,” papar Arsjad.

Quick Count 5 Lembaga Survei

Data hasil hitung cepat atau quick count sementara Pilpres 2024 di sejumlah lembaga hampir mendekati 100 persen, Rabu (14/2/2024) malam.

Pada Rabu pukul 21.21 WIB, quick count Litbang Kompas merilis perolehan suara capres-cawapres Anies-Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Dalam hitung cepatnya, Anies-Muhaimin memperoleh suara 25,10 persen, Prabowo-Gibran 58,73 persen, dan Ganjar-Mahfud 16,17 persen.

Dengan hasil quick count sementara tersebut, perolehan suara capres-cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul.

Disusul, paslon capres-cawapres nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Anies-Cak Imin disusul paslon capres-cawapres nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Adapun data masuk Litbang Kompas sudah di atas 88,45 persen atau mendekati 100 persen.

Diketahui, proses pencoblosan atau pemungutan suara untuk Pemilu 2024 telah dilakukan hari ini, pukul 07.00 sampai 13.00 WIB.

Warga mencoblos ke TPS untuk memilih presiden/wakil presiden, DPR, DPD, DPRD tingkat provinsi, hingga DPRD tingkat kabupaten/kota.

Selanjutnya, proses perhitungan suara Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 dilaksanakan di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS).

Masing-masing TPS hingga tingkat PPS pun melakukan rekapitulasi suara.

Baca juga: Hasil Real Count KPU Pilpres 2024 Jam 21.00 WIB, Prabowo-Gibran Unggul 56,19 Persen

Sejumlah lembaga survei juga melakukan perhitungan hasil hitung cepat atau quick count sementara.

Berikut data sementara hasil quick count yang dirilis sejumlah lembaga survei pada Rabu (14/2/2024):

1. Litbang Kompas

Berdasarkan data yang dirilis per pukul 21.21 WIB:

1. Anies-Muhaimin 25,10 persen

2. Prabowo-Gibran 58,73 persen

3. Ganjar-Mahfud 16,17 persen

Data masuk sementara 88,73 persen.

2. Indikator Politik

Berdasarkan data yang dirilis per pukul 21.21 WIB:

1. Anies-Muhaimin 25,50 persen

2. Prabowo-Gibran 57,85 persen

3. Ganjar-Mahfud 16,65 persen

Data masuk sementara 94,20 persen

Data hasil quick count sementara Pilpres 2024 di sejumlah lembaga hampir mendekati 100 persen, Rabu (14/2/2024) malam, Prabowo unggul di survei Litbang Kompas pukul 21.21. (Tangkap layar kanal Kompas.com)

3. Poltracking Indonesia

Berdasarkan data yang dirilis per pukul 21.21 WIB:

1. Anies-Muhaimin 24,35 persen

2. Prabowo-Gibran 59,27 persen

3. Ganjar-Mahfud 16,38 persen

Data masuk 93 persen.

4. CSIS Indonesia

Berdasarkan data yang dirilis:

1. Anies-Muhaimin 24,90 persen

2. Prabowo-Gibran 58,45 persen

3. Ganjar-Mahfud 16,66 persen

Data masuk sementara 94,10 persen

5. Charta Politika

Berdasarkan data yang dirilis per pukul 21.21 WIB:

1. Anies-Muhaimin 25,85 persen

2. Prabowo-Gibran 57,90 persen

3. Ganjar-Mahfud 16,24 persen

Data masuk sementara 93,25 persen

Baca juga: Suara Anjlok di Quick Count, TPN Ganjar-Mahfud: Tunggu Rekapitulasi Manual KPU

Tentang Quick Count

Quick count merupakan proses perhitungan suara pada hari pemilu yang dilakukan lembaga survei dan disebarkan melalui media massa.

Quick count menggunakan sampel hasil pemungutan suara dari sejumlah TPS.

Adapun penentuan sampel TPS akan mempertimbangkan adanya margin of error atau tingkat kesalahan yang bisa ditoleransi, yaitu di bawah 1 persen.

Namun, perlu diketahui quick count bukanlah hasil resmi yang dikeluarkan oleh KPU, tetapi lebih sebagai prediksi hasil berdasarkan sebagian data dari TPS.

Oleh karena itu, bisa jadi ada perbedaan antara hasil quick count dengan hasil hitung resmi dari KPU.

(Tribunnews.com/Chrysnha, Suci Bangun DS, Malvyandie Haryadi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini