Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya menyimpulkan pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka menang satu putaran di Pilpres 2024.
Yunarto mengatakan, kesimpulan itu berdasarkan hasil perhitungan sementara alias quick count.
Dia menjelaskan, quick count merupakan metode ilmiah dan Charta Politika mengambil 2.000 sampel tempat pemungutan suara (TPS) untuk menghitung.
"Itu sudah cukup untuk merepresentasikan keseluruhan TPS dalam hasil real count nanti dengan margin of eror atas bawah 1 persen. Tingkat kepercayaan 95 persen," kata Yunarto kepada Tribunnews.com, Kamis (15/2/2024).
Yunarto menegaskan, hasil quick count bisa dipertanggungjawabkan dan itu terbukti ketika Pilpres 2014 dan 2019.
"Jadi dengan hasil bahwa pasangan 02 selisihnya di atas 20 persen dengan pasangan 01, 03, ya secara statistik sudah bisa disimpulkan bahwa pemenang dari Pemilu kemarin adalah Prabowo-Gibran, pasangan nomor 02," ujarnya.
Dia menuturkan, Prabowo-Gibran dipastikan menang satu putaran karena telah memenuhi syarat perolehan suara di atas 50 persen.
"Ditambah juga sudah memenuhi prasyarat untuk di atas 50 persen untuk memenangkan Pemilu satu putaran," ucap Yunarto.
Sehingga, kata Yunarto, Prabowo-Gibran menang satu putaran mengalahkan pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
"Jadi secara statistik sudah bisa disimpulkan bahwa pemenang versi quick count adalah Prabowo-Gibran dengan satu putaran. Itu clear," ungkapnya.
Dalam hasil quick count versi Charta Politika yang dilihat Tribunnews.com per pukul 10.16 WIB, tercatat sudah ada 98,40 persen data yang masuk.
Hasilnya, Prabowo-Gibran tetap unggul dengan perolehan suara 57,79 persen. Disusul Anies-Muhaimin 25,70 persen, dan Ganjar-Mahfud 16,50 persen.