Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 jadi momen yang sangat bersejarah bagi generasi muda di Indonesia.
Fauzan Kemal Akbar selaku pendiri KamiBerdiri, simpul relawan muda pendukung capres-cawapres Prabowo-Gibran mengatakan, dalam Pemilu 2024, anak-anak muda memiliki peranan mayoritas dalam hak suara dan tidak hanya terlibat dalam konteks suara, namun juga dalam banyak sekali kegiatan politik yang penuh dengan kerianggembiraan.
"Momen politik di tahun 2024 ini merupakan ajang pendidikan politik yang sangat luar biasa bagi kami kaum muda, bagi pendukung paslon mana pun saya yakin merasakan hal yang sama,” ucap Fauzan dalam keterangannya, Kamis (15/2/2024).
Fauzan yang juga menjabat Deputi Barisan Pengusaha Pejuang Jawa Barat itu mengatakan, organisasinya tersebar di hampir 20 provinsi di seluruh Indonesia.
Dan selama masa kampanye, organisasinya melakukan sejumlah kegiatan dengan riang gembira, penuh kreativitas hingga melahirkan gagasan-gagasan positif untuk membangun Indonesia.
"Banyak sekali ide-ide luar biasa dari kawan-kawan muda yang inovatif, solutif, dan betul-betul di luar dugaan saya bahwa anak-anak muda di usia 20-25 tahun sudah memiliki kepedulian yang sangat tinggi bagi negara ini,” ungkapnya.
Baca juga: Ikuti Jejak Jokowi, Prabowo Bakal Rangkul Semua Kekuatan jika Menang Pilpres 2024
Ia pun bersyukur, upaya banyak pihak, termasuk organisasinya dalam membantu pemenangan Prabowo-Gibran menghasilkan keunggulan capres-cawapres nomor urut 2 dalam hitung cepat atau quick count Pilpres 2024 sebesar di atas 50 persen.
“Alhamdulillah meskipun belum perhitungan resmi dari KPU, saya yakini hasil ini sebagian besar merupakan hasil kerja keras dari para anak muda ini,” ujarnya.
Pasca-Pemilu 2024, ia mengajak seluruh anak muda di Tanah Air untuk bersatu kembali dan saling merangkul dalam membangun Indonesia yang lebih baik ke depannya.
"Karena sejatinya kemajuan bangsa ini ada di tangan kita, bergantung kita, jadi sayang sekali kalau rekan-rekan muda yang saat pemilu tidak mendukung paslon 02 menjadi terbawa suasana, perbedaan itu menguatkan, jangan memecah belah dan melemahkan," tandasnya.