Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat diminta tetap tenang menunggu hasil resmi pemilihan presiden (pilpres) 2024.
Hal itu disampaikan Wakil Sekretaris Bidang Pendidikan dan Riset Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Yurisman Haidir, merespons hasil hitung cepat atau quick count yang menunjukkan keunggulan pasangan Prabowo-Gibran.
Yurisman mengatakan proses pemilihan presiden sudah berhasil dilaksanakan secara aman dan damai.
Dia menekankan agar masyarakat bisa menjaga suasana tetap tenang dan sejuk, sambil menunggu pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Saya berharap teman-teman juga tidak perlu melakukan gerakan-gerakan apapun yang tidak penting yang dapat menimbulkan kegaduhan di masyarakat," kata Yurisman, kepada wartawan Kamis (15/2/2024).
Yurisman meminta kepada semua pihak agar menjaga suasana dan menahan diri dari hal hal yang bisa membuat situasi politik kembali memanas.
Sebab itu, Yurisman menekankan pentingnya sikap rendah hati dan bersyukur meskipun hasil quick count menunjukkan kemenangan sementara.
Sehingga tidak ada ruang bagi kesombongan dan euforia berlebihan, serta mengajak masyarakat untuk menjaga stabilitas demokrasi Indonesia.
Dia juga mengajak calon presiden dan calon wakil presiden Republik Indonesia untuk memperkuat rekonsiliasi dan merangkul semua pihak, tanpa terkecuali.
"Masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan gerakan-gerakan apapun menyikapi hasil tersebut tanpa ada tujuan yang jelas dan menimbulkan polarisasi antar masyarakat," ucap Yurisman
"Saya berharap teman-teman juga tidak perlu melakukan gerakan-gerakan apapun yang tidak penting yang dapat menimbulkan kegaduhan di masyarakat," tandasnya.
Keunggulan Prabowo-Gibran saat ini memperoleh suara lebih dari 55 persen dari lembaga-lembaga survei.
Misalnya Litbang Kompas, Prabowo-Gibran mendapatkan suara 58,54 persen, per 15 Februari 2024 pukul 14.25 WIB (data masuk: 95,15 persen).
Baca juga: Hitung Suara Versi KPU Pukul 15.30 WIB: Prabowo-Gibran Dominasi Provinsi di Sulawesi dan Kalimantan
Selanjutnya, hasil dari Indikator, Prabowo-Gibran juga unggul dengan raihan 57,83 persen suara.
Namun demikian, hasil hitung cepat berasal dari survei dan bukan hasil perhitungan resmi. Jumlah suara resmi tetap menunggu perhitungan suara manual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).